Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak sekolah yang diusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan masuk ke dalam APBN 2025.
"Masuk," kata Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Airlangga menjelaskan, program tersebut akan dibahas dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 minggu depan.
Advertisement
Diketahui, kata Airlangga KEM-PPKF 2025 akan dilaksanakan pada Senin (26/2/2024) dalam rapat Sidang Kabinet Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta.
"PPKF sedang dibahas, nanti Senin akan ada sidang kabinet. Jadi tunggu saja Senin," ujar Airlangga.
Fokus Prabowo-Gibran
Sebagai informasi, program Makan Siang Gratis di Sekolah menjadi salah satu fokus utama calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Pada setiap kesempatan bertemu rakyat, keduanya kerap menyampaikan, program dijalankan demi meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan menggerakkan ekonomi nasional.
Prabowo juga kerap mengulang informasi, bahwa program yang ingin diimplementasi jika terpilih menjadi presiden adalah sebuah giat yang sudah dijalankan di sejumlah negara. Harapannya, pengaruh baik didapatkan mampu mendongkrak kualitas SDM di Indonesia menuju generasi emas 2045.
Soal Program Makan Siang Gratis, Sekjen Gerindra: Lebih Cepat Lebih Baik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa program makan siang gratis akan segera direalisasikan setelah Prabowo- Gibran nantinya resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Hal itu menjawab terkait isu yang beredar dengan menyebut program makan siang gratis yang menjadi unggulan Prabowo- Gibran itu baru mulai dilaksanakan pada 2029.
“Pak Prabowo harapannya akan lebih cepat lebih baik, karena rakyat juga mengharapkan program makan siang gratis bisa direalisasikan secepatnya,” kata Muzani kepada awak media, Jumat (16/2/2024).
Namun demikian, Muzani tidak bisa memastikan kapan waktu pastinya program itu terealisasi. Sebab yang terpenting adalah proses keterpilihan secara resmi dahulu oleh KPU nanti.
“Ya, Pak Prabowo akan dilantik dulu sebagai presiden akan ditetapkan oleh KPU di bulan Maret. Setelah itu beliau akan dilantik pada 20 Oktober,” kata dia.
“Nanti setelah itu kita akan mulai membicarakan tentang skema dan sistematika bagaimana menjalankan program, apa yang menjadi prioritas dan apa yang menjadi awalan-awalan dari program Pak Prabowo,” tambahnya.
Advertisement