Liputan6.com, Jakarta - Angin kencang yang melanda kawasan Rancaekek Bandung hingga Sumedang, Jawa Barat sempat membuat heboh warganet.
Belakangan ternyata angin kencang yang membawa kerusakan bagi lingkungan sekitarnya itu dijelaskan oleh BMKG dan BRIN sebagai puting beliung.
Advertisement
Peneliti BRIN menyebut, fenomena ini terjadi akibat cuaca ekstrem dengan karakteristik puting beliung yang sangat kuat.
Pasalnya, terdapat dampak yang luas serta intensitas kuat yang menyebabkan rusaknya bangunan, kendaraan terguling, dan lain-lain.
Meski di Indonesia disebut puting beliung, dalam bahasa Inggris puting beliung diistilahkan sebagai microscale tornado alias tornado berskala kecil.
Selain informasi tentang puting beliung di Rancaekek, pembaca kanal Tekno Liputan6.com juga penasaran dengan perbedaan antara puting beliung dan tornado.
Pembaca juga antusias mengetahui bocoran terbaru dari iPhone SE 4 yang siap dirilis di 2025. Apalagi kabarnya iPhone yang dibanderol lebih terjangkau ini akan mengusung layar OLED.
Simak informasi selengkapnya ya.
1. BRIN Ungkap Penyebab Puting Beliung Rancaekek
Rabu, 21 Februari 2024 ramai di media sosial berbagai video yang memperlihatkan pusaran angin besar yang merusak disertai dengan hujan di daerah Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
Bahkan, topik Rancaekek sempat menjadi trending topic di media sosial X karena banyaknya video yang memperlihatkan fenomena menakutkan tersebut.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, fenomena itu terjadi sekitar pukul 15.30 hingga 16.00 WIB. Parahnya lagi, dampak angin kencang ini terasa hingga wilayah Jatinangor, Sumedang.
Bagaimana penjelasan ilmuwan dan peneliti mengenai hal ini? Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Didi Satiadi mengatakan, fenomena ini dianggap kejadian karena cuaca ekstrem.
"Fenomena yang terjadi di Rancaekek merupakan cuaca ekstrem yang memperlihatkan karakteristik puting beliung yang sangat kuat," kata Didi Setiadi, dikutip dari keterangan BRIN, Jumat (23/2/2024).
Simak informasi selengkapnya di sini.
Advertisement
2. Perbedaan Puting Beliung dan Tornado
Dunia maya dihebohkan dengan fenomena cukup mengerikan akibat cuaca ekstrem, angin puting beliung yang merusak. Fenomena puting beliung yang videonya viral di media sosial ini terjadi di Kawasan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 21 Februari 2023.
Saat videonya beredar, banyak yang menyebut kalau fenomena mengerikan itu adalah tornado. Hal ini jadi menggemparkan karena tornado biasanya terjadi di wilayah lintang selatang Bumi, seperti di dataran rendah Amerika Utara.
BMKG hingga peneliti BRIN sepakat kalau fenomena yang terjadi di Rancaekek lebih tepat disebut sebagai puting beliung.
Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (23/2/2024), Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Didi Satiadi menjelaskan perbedaan puting beliung dan tornado berdasarkan sejumlah aspek.
1. Penyebab
Menurutnya, tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang front, yakni batas antara dua massa udara yang berbeda, atau di dalam awan badai supersel.
Sementara, puting beliung biasanya terjadi karena proses konveksi lokal di dalam awan badai dan biasanya berkaitan dengan downburst atau microburst alias aliran udara ke bawah yang kuat.
Simak informasi selengkapnya di sini.
3. iPhone SE Terbaru Siap Rilis 2025
iPhone SE generasi terbaru dikabarkan akan rilis di 2025. Menurut kabar, Apple sekarang tengah bersiap untuk memperkenalkan seri iPhone terjangkau yang dilaporkan akan mengusung layar OLED.
Untuk diketahui, iPhone SE pertama kali diperkenalkan di tahun 2016, dan diposisikan sebagai lini lebih terjangkau bagi orang yang ingin memiliki iPhone.
Empat tahun berselang, Apple merilis kembali iPhone SE 2020 dengan perubahan desain yang membuatnya mirip dengan iPhone 8. Tidak hanya itu, smartphone ini mengalami peningkatan performa berkat chip A13 Bionic.
Di 2022, Apple merilis Phone SE rilis dengan mengusung desain yang sama persis dengan generasi sebelumnya. Namun, perangkat ini menggunakan chip A15 Bionic, sama seperti lini iPhone 13.
Kembali ke Phone SE 2025, smartphone ini dikabarkan akan menggunakan panel OLED. Jika benar, ini akan merupakan peningkatan dari seri SE sebelumnya yang masih memakai panel LCD.
Simak informasi selengkapnya di sini.
Advertisement