Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan CEO Nvidia Jensen Huang mengalami peningkatan besar pada hari Kamis 22 Februari 2024 ketika nilai saham perusahaan yang ia dirikan pada 1993 melonjak.
Melansir CNN Business, Minggu (25/2/2024) Jensen Huang kini menduduki peringkat ke-21 orang terkaya di dunia versi Bloomberg.
Advertisement
Kekayaan Huang meningkat sebanyak USD 8,5 miliar karena harga saham perusahaannya, Nvidia melonjak 15 persen selama perdagangan Kamis pagi (22/2/2024).
Bos Nvidia itu kini memiliki kekayaan sekitar USD 68,1 miliar atau sekitar Rp. 1 kuadriliun, melampaui Charles Koch dan dengan cepat menyaingi pemilik ritel Walmart, keluarga Walton, yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 471 miliar.
Seperti diketahui, daftar teratas orang terkaya di dunia ditempati oleh Elon Musk, Bernard Arnault, dan Jeff Bezos.
Nvidia, yang sekarang menjadi salah satu perusahaan terbesar di pasar saham dengan nilai di bawah USD 2 triliun, memimpin kenaikan pada hari Kamis setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan yang luar biasa, didorong oleh tren teknologi Artificial Intelligence (AI).
Huang mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (21/2) bahwa AI generatif kini telah mencapai titik kritis.
"Permintaan melonjak di seluruh dunia di berbagai perusahaan, industri, dan negara," ungkapnya.
Keuntungan Nvidia tumbuh hampir USD 12,3 miliar atau Rp. 191,8 triliun dalam periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 28 Januari 2024, naik dari USD 1,4 miliar pada kuartal tahun lalu, peningkatan sebesar 769 persen secara tahunan dan bahkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan analis Wall Street.
Hasil tersebut membantu meningkatkan laba Nvidia dalam setahun penuh lebih dari 580 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Perusahaan Chip lainnya Dapat Keuntungan
Pembuat chip lainnya mendapat manfaat dari kabar baik Nvidia. Saham AMD (AMD) naik 11 persen pada hari Kamis dan Microsoft (MSFT) naik 2 persen.
Sebagai informasi, Nvidia sangat penting dalam bidang AI yang sedang berkembang.
Pembuat chip asal Amerika Serikat ini menyumbang sekitar 70 persen penjualan semikonduktor AI di dunia.
Mereka tidak tertandingi dalam memproduksi prosesor yang mendukung sistem AI, termasuk AI generatif, teknologi baru yang dapat membuat teks, gambar, dan media lainnya.
Pertumbuhan Nvidia terlihat dari pendapatannya, bahkan ketika Meta, Amazon, IBM dan Microsoft sudah mulai memproduksi beberapa chip mereka sendiri, menurut Dan Morgan, wakil presiden di Synovus Trust Company.
Advertisement
Penjualan Pusat Data Nvidia Tumbuh 409 Persen
Penjualan dari bisnis pusat data inti perusahaan juga tumbuh 409 persen secara tahunan hingga mencapai rekor USD 18,4 miliar atau Rp. 286,9 triliun pada kuartal keempat, berkat kemitraan dengan raksasa infrastruktur seperti Google, Amazon, dan Cisco.
Namun melonjaknya harga saham perusahaan selama setahun terakhir, berarti Nvidia kini juga sangat penting bagi pasar yang lebih luas.
Dalam sebuah catatan pada hari Selasa (20/2), analis Goldman Sachs menyebut Nvidia sebagai saham paling penting di planet bumi.
Sosok Jensen Huang di Nvidia
Jensen Huang telah memimpin Nvidia sejak awal berdirinya, menjabat sebagai salah satu pendiri, CEO, presiden, dan anggota dewan. Dia memiliki sekitar 3 persen saham perusahaan.
Pemimpin teknologi kelahiran Taiwan ini menempuh pendidikannya di Oregon State University dan Stanford University sebelum bekerja di perusahaan chip pesaing LSI Logic and Advanced Micro Devices (AMD) dan kemudian meluncurkan Nvidia bersama Chris Malachowsky dan Curtis Priem.
Malachowsky tetap di Nvidia, sementara Priem keluar dari perusahaan pada awal tahun 2000-an.
Advertisement