Liputan6.com, Jakarta - Tim Nasional (Timnas) AMIN menilai inisiatif hak angket yang wacananya bakal digulirkan beberapa partai politik (parpol) bisa menjadi pembelajaran penting bagi publik. Sebab, kata dia akan melibatkan partisipasi masyarakat sipil melalui pemberian kesaksian.
"Bagi masyarakat sipil, hak angket atas kecurangan pemilu 2024 bisa menjadi kesempatan untuk memperoleh pembelajaran penting," kata Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (24/2/2024).
Advertisement
Menurut Sudirman, hak angket ini juga menjadi momentum untuk konsolidasi dalam meningkatkan partisipasi publik. Pasalnya, dia menilai sejak 1998 terjadi kenaikan kelas demokrasi di Indonesia, namun proses Pemilu 2024 telah menjatuhkan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Justru (kecurangan) harus diteriakkan untuk membangunkan warga dan bahu-membahu meluruskan jalannya negara. Bagi kami, ini bukan soal menang dan kalah, tetapi lebih pada berjuang sekuat tenaga meluruskan kembali praktik-praktik bernegara," jelas Sudirman.
Menurut dia, wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 muncul karena telah terjadi gejolak di masyarakat. Dia juga meminta agar wacana hak angket tak dipandang dapat menimbulkan kerusuhan.
"Jadi tidak dipandang hak angket sebagai gejolak, karena gejolak sudah terjadi akibat tindakan yang sudah menyalahi norma, etika, dan hukum," ujar Sudirman.
Sudirman menyebut melalui hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 justru dapat diselidiki. Sehingga, kata dia segala sesuatu yang dicurigai bakal menjadi lebih jelas.
Lebih lanjut, Sudirman menyampaikan saat ini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu beserta Timnas AMIN tengah dalam proses mengumpulkan laporan dan dokumen untuk menjadi bukti di Mahkamah Konstitusi (MK).
Anies Serahkan soal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 ke Pimpinan Parpol Koalisi
Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan, menanggapi usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang digaungkan calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo.
Anies menyebut, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sepenuhnya menjadi wilayah pimpinan parpol Koalisi Perubahan untuk memutuskan.
"Kalau menyangkut angket seluruhnya ada di dalam supaya wilayah partai. Jadi secara khusus biar pimpinan partai, sekjen dan ketua yang bicara," kata Anies di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).
Menurut Anies, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Salah satunya, kata dia ihwal sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).
"Kita mengumpulkan semua data, fakta dan ketika baru kita sampaikan langkah ini baru berjalan sekitar 8 hari, sudah terkumpul luar biasa banyak. Jadi mudah-mudahan setelah weekend ini kita punya kesimpulan-kesimpulan awal, nanti bisa merumuskan langkah kita," jelas dia.
Advertisement
Tidak Gegabah
Anies menyampaikan, langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan kualitas Pemilu 2024 semakin baik. Oleh sebab itu, kata Anies dia beserta Timnas AMIN tidak gegabah.
"Jadi dari situ kita akan sampaikan langkah-langkah apa yang harus dikerjakan, nah itu juga menyebabkan mengapa kami hati hati, tidak gegabah dan ingin pesan yang disampaikan itu kredibel," ujar dia.