Polri Terapi Pemulihan Psikologi Anggota Satgas Damai Cartenz Usai Bertugas di Papua

Polri tidak menutup kemungkinan adanya bekas trauma yang melekat dari setiap personel Satgas Damai Cartenz. Sebab, tugas operasi tersebut memiliki beban dan risiko besar, demi menjaga Kamtibmas di wilayah Papua.

oleh Tim News diperbarui 25 Feb 2024, 05:25 WIB
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho melepas personel Brimob Polda Sulteng pada apel keberangkatan personel dalam rangka mengikuti Latpraops Damai Cartenz, di Kota Palu, Jumat (24/11/2023). (Liputan6.com/ Dok Humas Polda Sulteng)

Liputan6.com, Jakarta - Tugas berat penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz, tidak menutup kemungkinan berdampak terhadap mental para anggotanya.

Demi menjaga mental prajurit, Biro Psikologi SSDM Polri pun memberikan terapi pemulihan psikologi kepada personel Korps Brimob Polri yang telah menunaikan tugasnya mengikuti Operasi Kepolisian Damai Cartenz.

“Kegiatan ini dilakukan dengan harapan para anggota dapat merilis emosi-emosi negatif saat pelaksanaan tugas dan mengembalikan kesehatan mental anggota Korps Brimob Polri untuk kembali ke keluarga, masyarakat dan kesatuannya,” kata As SDM Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keteranganya, Jumat (23/2/2024).

Menurut Dedi, pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya bekas trauma yang melekat dari setiap personel Satgas Damai Cartenz. Sebab, tugas operasi tersebut memiliki beban dan risiko besar, demi menjaga Kamtibmas di wilayah Papua.

"Menyadari besarnya risiko saat pelaksanaan tugas operasi kepolisian tersebut, Biro Psikologi SSDM Polri memberikan SUPPORT-Psi (Sentuhan, Pemberian Perhatian, Olah Rasa dan Terapi Psikologi) berupa pemulihan psikologi para personel pasca bertugas," kata Dedi.

 


Lepaskan Emosi Negatif

Satgas Damai Cartenz evakuasi korban kekerasan KKB di Yahukimo (Liputan6.com/Istimewa)

Dedi menuturkan, kegiatan pemulihan psikologi anggota dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2024. Adapun pelaksana kegiatan ini yakni personel Biro Psikologi SSDM Polri dan Korps Brimob Polri, sarjana Psikologi Pusdik Lantas Polri, sarjana Psikologi Pusdik Polairud, dan Paja SSDM Polri.

"Pemulihan dan release emosi negatif dengan metode emotional agility kepada peserta, relaksasi dan diadakan games," katanya.

Mantan Kadiv Humas Polri itu menuturkan, hasil dari kegiatan ini yakni para anggota mampu membangun kedekatan dengan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih bermakna. Selain itu, diharapkan anggota juga mampu mensyukuri apapun yang terjadi saat ini.

"Anggota yang menjadi peserta mampu melepaskan emosi negatifnya untuk meraih kondisi yang lebih bermakna," katanya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya