Survei LSI: Tingkat Kepuasan Masyarakat soal Penyelenggaraan Pemilu 2024 Turun

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Bagaimana hasilnya?

oleh Devira PrastiwiNanda Perdana Putra diperbarui 25 Feb 2024, 15:10 WIB
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Bagaimana hasilnya? (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Hasilnya, terjadi penurunan yang signifikan.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, mayoritas masyarakat masih menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 sangat memuaskan.

Namun, angkanya turun bila membandingkan saat exit poll pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelahnya.

"Saat exit poll 94,5 persen, setelah 5 sampai 10 hari turun 83,6 persen," tutur Djayadi dalam rilis Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (25/2/2024).

"Hanya 5 sampai 10 hari setelahnya terjadi penurunan yang signifikan hingga 10 persen lebih. Tapi menurut saya salah satu penjelasnya mengapa tingkat kepuasan ini menurun adalah karena setelah Pemilu masyarakat terekspos berita-berita tentang penyelenggaran Pemilu kan. Termasuk soal perdebatan Sirekap atau pemungutan suara ulang karena berbagai alasan dan sebagainya sehingga menurun," sambungnya.

Jika dilakukan survei lebih lanjut, Djayadi yakin tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 akan semakin turun jika sentimen negatifnya terus berlanjut.

Terlebih, kata dia, dalam tingkat kepercayaan soal jujur dan adil atau Jurdil, hal itu malah lebih parah penurunannya.

"Pada saat exit poll 14 Februari LSI menanyakan kepada para pemilih Pemilu yang diselenggarakan hari ini berlangsung jujur dan adil. 94,3 persen masyarakat menyatakan berlangsung jujur dan adil. Tapi sekarang kita tanyakan hal yang sama, tingkat penilaian Jurdilnya itu menurun tajam dari 94,3 menjadi 76,4 persen," terang Djayadi.

 


Harus Jadi Perhatian

Warga mencelupkan jarinya ke dalam tinta usai mencoblos pada pemungutan suara ulang pemilu 2019 di TPS-6 Desa Lamteumen Timur, Banda Aceh, Aceh, Kamis (25/4). Pemungutan suara ulang karena adanya penggunaan formulir C6 pemilih yang telah meninggal pada pemilu 17 April lalu. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Djayadi menegaskan, hal tersebut harus menjadi perhatian, baik bagi pemerintah, KPU, dan penyelenggara pemilu lainnya.

"Bahwa ada penurunan penilaian positif masyarakat terhadap pemilu dari hari ke hari, sejak hari H sampai dengan sekarang," Djayadi menandaskan.

Survei LSI tersebut dilaksanakan pada 19 Februari 2024 sampai dengan 21 Februari 2024 dengan target populasi survei warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni melalui proses pemanggilan nomor telepon secara acak terhadap 1211 responden yang dipilih secara acak, validasi, dan screening.

Ada pun Margin of error survei sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden pun dilakukan lewat telepon oleh pewawancara terlatih.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya