Liputan6.com, Bombana - Markas Besar Kepolisian Republik (Mabes Polri) Indonesia memberikan pendidikan antikorupsi kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Bombana (Polina) yang digelar di Gedung Utama Tanduale, Kantor Bupati Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (24/2/2024).
Kegiatan tersebut digelar dalam bentuk Seminar Nasional Pendidikan Antikorupsi. Tak main-main, mantan Ketua Wadah Pegawai KPK dan mantan Penyidik KPK yang saat ini menjadi anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, Yudi Purnomo Harahap didapuk menjadi pembicara dalam seminar tersebut.
Advertisement
Dalam materinya, Yudi menjelaskan pentingnya mahasiswa merupakan generasi yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Oleh sebab itu generasi muda sekarang harus memegang teguh prinsip integritas, idealisme dan kejujuran.
"Mahasiswa harus memahami bahwa perilaku korupsi itu seperti apa agar tidak melakukan perilaku koruptif di masa yang akan datang," kata Yudi dalam materinya.
Menurut Yudi, Polri mempunyai peran penting bukan hanya dalam menindak kasus korupsi, namun juga melakukan upaya pencegahan korupsi dengan memberikan sosialiasi maupun kampanye antikorupsi agar sistem pemberantasan korupsi berjalan dengan baik.
Yudi juga menceritakan pengalamannya semasa ia menjadi penyidik di lembaga antirasuah. Dimana diketahui Yudi sempat menangani sejumlah kasus korupsi besar seperti korupsi e-KTP dan korupsi Bank Century kepada peserta seminar.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Muhammad Basri L menjelaskan bahwa dalam rangka penguatan mental dan kebangsaan, akan menyelenggarakan beberapa kegiatan, salah satunya dalam bentuk seminar dan pelatihan yang dirancang bagi mahasiswa termasuk pendidikan antikorupsi bekerjasama dengan Polri.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah memberanikan diri mendaftar dan hadir di acara ini. Kita akan selalu mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif selama di Politeknik Bombana termasuk memberikan pendidikan antikorupsi sebagai bekal mereka ketika sudah lulus nanti,” ujarnya.
Seminar yang mengangkat tema 'Pendidikan Antikorupsi Gerakan Awal Mahasiswa Bombana' itu diikuti oleh sedikitnya 200 mahasiswa dan mahasiswi Polina. Selain itu kegiatan tersebut juga dihadiri oleh masyarakat.
"Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini," jelas Basri.
Simaklah video pilihan berikut ini: