3 Larangan Saat Naik Kereta Cepat Whoosh yang Harus Diketahui

Ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika penumpang menaiki kereta cepat Whoosh yang sudah menjadi aturan resmi.

oleh Nefri Inge diperbarui 26 Feb 2024, 21:00 WIB
Petugas sekuriti akan memperingatkan penumpang kereta cepat Whoosh saat melewati garis putih (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Kereta cepat Whoosh milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi beroperasi pada bulan Desember 2023 lalu. Rute yang disediakan sendiri mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar.

Jadwal keberangkatan kereta cepat Whoosh bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, mulai dari pukul 05.45 WIB hingga pukul 21.12 WIB.

Menurut Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Emir Monti, kereta cepat Whoosh menghubungkan antara Jakarta dan Bandung dengan waktu yang singkat.

“Biasanya pakai kendaraan pribadi dari Jakarta ke Bandung harus memakan waktu 2-3 jam. Tapi dengan naik kereta cepat Whoosh, hanya butuh waktu 40 menit saja dengan jarak tempuh 350 kilometer/jam,” ucapnya, Minggu (25/2/2024).

Okupansi kereta cepat Whoosh sudah mencapai 60-70 persen atau 14 ribu penumpang di hari biasa dan akhir pekan mencapai 80-90 persen atau 19 ribuan penumpang.

Penumpang dengan mobilisasi bisnis hanya sekitar 20 persen saja, sisanya penumpang yang merupakan wisatawan yang banyak naik Whoosh atau sekitar 55 persen.

Untuk kapasitas sekali berangkat kereta cepat Whoosh ini, bisa menampung sekitar 600 orang penumpang. Dengan menyediakan 18 kursi first class, 28 kursi business class dan 555 kursi premium economy.

“Target penumpang 32 ribuan per hari dengan 68 perjalanan. Namun saat ini jumlah perjalanan baru sampa 40 perjalanan,” ucapnya.

Namun ada yang harus diwaspadai oleh calon penumpang kereta cepat Whoosh, agar bisa menikmati layanan dari PT KAI ini.

Nama Penumpang

Tiket kereta cepat Whoosh harus sesuai dengan nama pemesannya (Liputan6.com / Nefri Inge)

Saat memesan tiket kereta cepat Whoosh, nama penumpang yang didaftarkan harus sesuai dengan orang yang akan berangkat.

Nama yang didaftarkan saat membeli tiket kereta cepat Whoosh, tidak bisa diganti dengan nama orang lain.

Penumpang juga harus datang maksimal 60 menit sebelum keberangkatan kereta cepat Whoosh, agar tidak ketinggalan kereta.

Durasi Pemberhentian

Di setiap stasiun pemberhentian, penumpang hanya diberikan waktu sekitar 2 menit saja untuk turun dari gerbong kereta api.

Karena durasi keberangkatan sangat cepat, sehingga para penumpang yang ingin berhenti di stasiun yang dituju harus langsung siap untuk turun.

Jika terlambat untuk turun, maka pintu kereta cepat Whoosh akan secara otomatis tertutup dan penumpang terpaksa ikut ke rute selanjutnya.

Simak Video Pilihan Ini:


Swafoto di Whoosh

David, salah satu jurnalis Sumsel saat berswafoto di depan replika kereta cepat Whoosh di Stasiun Halim (Liputan6.com / Nefri Inge)

Ketertarikan pengunjung untuk berfoto di depan kereta cepat Whoosh, membuat banyak pengunjung yang melanggar aturan.

Salah satunya dilarang ketika berada di dekat kereta cepat Whoosh, yakni melewati garis putih saat Whoosh berhenti maupun sedang berjalan.

Petugas sekuriti akan langsung datang dan memperingatkan para penumpang, agar tidak melewati garis putih saat berfoto di bagian depan kereta cepat Whoosh.

Untuk tiket kereta cepat Whoosh sendiri, bisa dibeli mulai dari Rp 150.000, Rp 175.000, Rp200.000, Rp225.000 hingga Rp250.000 per orangnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya