Liputan6.com, Jakarta - Dunia pendidikan tanah air kembali tercoreng. Kali ini menyeret seorang oknum rektor yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada bawahannya. Itulah top 3 news hari ini.
Kasus itu pun telah diadukan ke pihak kepolisian. Korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Advertisement
Korban inisial DF membuat laporan ke Bareskrim Polri. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/36/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI. Adapun, terlapornya adalah ETH, rektor dari salah satu universitas swasta yaitu Universitas Pancasila di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam meyakini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah berhitung dengan matang saat menarik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam kabinetnya. Menurut analisisnya, Jokowi bakal soft landing mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara.
Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina ini menambahkan, dengan kata lain, hadirnya Demokrat bisa menghadirkan proteksi politik untuk mengantisipasi potensi turbulensi di fase akhir pemerintahan Jokowi, terutama jika akhirnya PDIP mulai menyalakan mesin politik bercorak oposisi.
Meskipun hanya menjabat delapan bulan, Umam menyebut AHY akan bisa mendapatkan double portofolio di pemerintahan pada 2024 ini.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Kapolsek Tanah Abang Kompol Hans Philip Samosir yang dicopot dari jabatannya tak lama setelah mencuatnya kasus 16 tahanan kabur dari Polsek Tanah Abang.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, Kompol Hans dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya. Mutasi tertuang dalam surat telegram bernomor ST/61/II/KEP./2024 yang ditanda tangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo pada 23 Februari 2024.
Dilihat dari telegram tersebut, jabatan Kompol Hans Philip dialihkan kepada AKBP Aditya Simanggara Pratama yang sebelumnya menjabat Pamen Polda Metro Jaya (pindahan dari Polda Sulbar). Sementara Hans akan mendapat jabatan baru sebagai Kanit I Bagwasiddik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 25 Februari 2024:
1. Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Karyawan di Ruang Kerja
Dunia pendidikan tanah air kembali tercoreng. Kali ini menyeret seorang oknum rektor yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada bawahannya.
Kasus itu pun telah diadukan ke pihak kepolisian. Korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Sementara itu, korban inisial DF membuat laporan ke Bareskrim Polri. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/36/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Adapun, terlapornya adalah ETH, rektor dari salah satu universitas swasta yaitu Universitas Pancasila di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kini, kedua korban didampingi oleh penasihat hukum Amanda Manthovani. Dia mendapat kuasa dari kedua korban pada 31 Januari 2024, setelah korban membuat laporan ke polisi.
Advertisement
2. Demokrat Masuk Kabinet, Jokowi Dinilai Soft Landing Akhiri Masa Jabatan Presiden
Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam meyakini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah berhitung dengan matang saat menarik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam kabinetnya. Menurut analisisnya, Jokowi bakal soft landing mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara.
"Adapun keuntungan untuk Jokowi dengan memasukkan AHY adalah, bisa memastikan Demokrat ikut bekerja optimal untuk menjamin Jokowi bisa soft-landing di akhir pemerintahannya," kata Umam dalam keterangan diterima, seperti dikutip Minggu 25 Februari 2024.
Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina ini menambahkan, dengan kata lain, hadirnya Demokrat bisa menghadirkan proteksi politik untuk mengantisipasi potensi turbulensi di fase akhir pemerintahan Jokowi, terutama jika akhirnya PDIP mulai menyalakan mesin politik bercorak oposisi.
"Karena itu, rekrutmen Demokrat ini merupakan langkah strategis yang jitu oleh Jokowi, sekaligus untuk menciptakan landasan yang lebih kokoh bagi transisi kekuasaan ke kepemimpinan yang lebih smooth," tutur Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini.
3. Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi Buntut Kasus Tahanan Kabur
Kapolsek Tanah Abang Kompol Hans Philip Samosir dicopot dari jabatannya tak lama setelah mencuatnya kasus 16 tahanan Polsek Tanah Abang kabur. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, Kompol Hans dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya.
"Mutasi ke Polda," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu 25 Februari 2024.
Mutasi tertuang dalam surat telegram bernomor ST/61/II/KEP./2024 yang ditanda tangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo pada 23 Februari 2024.
Dilihat dari telegram tersebut, jabatan Kompol Hans Philip dialihkan kepada AKBP Aditya Simanggara Pratama yang sebelumnya menjabat Pamen Polda Metro Jaya (pindahan dari Polda Sulbar). Sementara Hans akan mendapat jabatan baru sebagai Kanit I Bagwasiddik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Advertisement