Liputan6.com, Jakarta - Masih ada waktu lebih dari sebulan sebelum Lebaran 2024 tiba. Namun, berbagai persiapan untuk merayakannya sudah dilakukan sejak sekarang. Begitu pula dengan brand-brand lokal yang merilis koleksi Raya mereka sejak jauh hari.
Benang Jarum, brand modest yang didirikan Allyssa Hawadi itu turut arus tersebut. Beberapa waktu lalu, mereka meluncurkan rangkaian koleksi baju lebaran sekaligus bocoran warna baju lebaran yang akan hits pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Advertisement
"Untuk tahun ini, kita nggak akan se-bold yang tahun kemarin. Kalau untuk tahun ini, warna-warna main aman sebenarnya. Warna-warna lebih seperti earth tone, warna-warna seperti broken white," tutur Allyssa, co-Founder jenama Benang Jarum, pada acara perayaan empat tahun berdirinya merek tersebut, Minggu, 25 Februari 2024.
Selain warna, bahan mixed-fabric atau percampuran antara dua jenis bahan berbeda diprediksi juga akan menjadi salah satu tren ke depan. Prediksi terhadap model favorit baju hari raya ini tidak diambil secara acak, namun juga dilakukan riset terkait tren yang ada di masyarakat.
"Kita selalu terpaku sama fashion forecast (peramalan mode). Jadi, memang ada fashion forecast yang kita ikuti tiap tahunnya, dan itu sangat kita ikuti dari pola, warna, dan sebagainya. Jadi, setiap tahun kita tahu kalau brand-brand lain juga serentak akan mengeluarkan bahan mixed fabric antara katun dengan rajutan (knit)," jelas Allyssa.
2 Desain Koleksi untuk Disesuaikan dengan Kepribadian
Dalam perayaan ulang tahun yang bertajuk '4everforward - Anniversary Soiree', Benang Jarum sekaligus mengeluarkan koleksi spesial serta trunk show koleksi kepada para BSLady -sebutan untuk pelanggan setia Benang Jarum-, untuk menjadi yang pertama menikmati koleksi spesial tersebut.
"Bagi kami bukan hanya sekadar kata-kata melainkan representasi dari semangat kami untuk terus maju dan berkembang. Hal ini mencerminkan tekad kami untuk selalu berinovasi, mengeksplorasi, dan menciptakan tren baru dalam dunia fesyen. Dengan tema ini, kami ingin menginspirasi orang untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan selalu melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah," kata Allyssa dalam sambutan pembuka acara.
Dalam trunk show, Benang Jarum menghadirkan 12 looks pilihan dengan berbagai model mulai dari gamis, blus, celana, rok, kardigan, dan kemeja. Warna-warnanya sesuai prediksi mereka, seperti putih, dusty rose, berbagai variasi cokelat, dan abu-abu.
Koleksi itu terdiri dari dua jenis desain, yakni monogram yang samar dan monogram yang nyata. Kedua desain dihadirkan untuk memberi pilihan sesuai karakter masing-masing konsumen.
Advertisement
Rekomendasi Outfit Buka Bersama untuk Ramadhan Tahun Ini
Bila busana Hari Raya lebih festive, tidak demikian saat Ramadan. Allyssa merekomendasikan sejumlah tips busana yang cocok untuk dipakai saat buka bersama.
"Kalau untuk buka puasa (bersama), aku senang pakai baju-baju dengan warna yang segar. Tetapi, tiap orang pasti berbeda-beda. Jadi, yang pertama tentunya ketahui dulu warna yang cocok sama kulitmu," jawabnya.
Untuk mendapat tampilan segar, ia menyarankan untuk menggunakan baju berwarna-warni agar kulit terlihat lebih cerah. Sementara, pakaian berwarna gelap tak direkomendasikan karena akan membuat kulit terlihat kusam.
Model busana untuk buka bersama juga beragam. Gamis, misalnya, bisa dipilih dengan menggunakan warna terang tetapi masih masuk ke undertone kulit masing-masing. Tunik dan blus juga dapat menjadi pilihan di luar gamis untuk kegiatan selama Ramadan.
"(Warna) putih kalau aku, karena warna putih itu bisa masuk ke semua jenis kulit, karena dia warna pokok," katanya.
Tips Perawatan Baju dari Alyssa Hawadi dan Linda Anggreaningsih agar Pakaian Tidak Cepat Rusak
Allyssa juga membagikan cara merawat baju koleksinya. Karena bahan-bahan yang dipakai adalah bahan berkualitas seperti soft satin, katun twill, rajut, dan shantung, sangat penting untuk menjaga agar pakaian-pakaian ini tetap bagus dan tidak menurun kualitasnya.
"Untuk baju Benang Jarum, semuanya punya laundry tag karena setiap bahan memiliki cara perawatan yang berbeda-beda," pesan Allyssa.
Untuk bahan rajut, misalnya, Allyssa menyarankan untuk tidak mencucinya terlalu lama dalam mesin cuci, cukup 15 menit saja. Saat dikeringkan, ia menyarankan tidak menggantungnya di gantungan baju, tetapi langsung dijemur di tiangnya. Ketika sudah kering, bisa langsung dilipat untuk mempertahankan bentuk aslinya.
Sementara, pendiri jenama Buttonscarves yang merupakan sister brand dari Benang Jarum, Linda Anggreaningsih membagikan tips terkait perawatan busana lipit. "Aku sarankan jangan diperas karena kalau diperas terlalu keras maka lipitannya akan kusut," jelas Linda.
Berbeda dengan bahan rajut, pakaian yang memiliki lipit disarankan untuk langsung digantung ketika kering dan jangan disetrika menggunakan setrika biasa, melainkan menggunakan setrika uap untuk mempertahankan lipitannya.
Advertisement