Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna untuk membahas persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah serta Rencana Kerja Pemerintah, Kerangka Ekonomi Makro, dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024).
Ini kali pertamanya Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu, dimana capres Prabowo Subianto unggul sementara berdasarkan hasil hitung suara atau real count KPU RI.
Advertisement
Dalam sidang kabinet ini, hadir sejumlah menteri dan kepala lembaga negara. Mulai dari, capres sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sebelum rapat dimulai, para menteri asyik saling berbincang satu sama lain. Salah satunya, Prabowo yang tampak berbincang dengan Sandiaga Uno, Dito Ariotedjo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Mereka juga terlihat tertawa bersama. Sandiaga sendiri merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.
Prabowo juga bersalaman dengan Sri Mulyani. Keduanya duduk di barisan yang sama dan hanya berjarak satu kursi. Sri Mulyani lalu menghampiri Prabowo untuk bersalaman.
Momen AHY dan Moeldoko Bertemu di Sidang Kabinet
Ada momen menarik saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024).
Untuk kali pertamanya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di satu tempat yang sama.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi dimulai pukul 09.30 WIB. Sidang kabinet salah satunya membahas soal Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Sebelum Jokowi memasuki Istana Negara, para menteri dan kepala lembaga negara saling menyapa dan berbincang akrab satu sama lain. Termasuk, AHY yang baru pertama kali mengikuti sidang kabinet paripurna dan menyapa para menteri-menteri lain.
AHY tiba lebih dulu di Istana Negara. Saat Moeldoko datang, AHY sedang berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanam Hadi Tjahjanto serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Sementara Moeldoko, lebih dulu menyapa serta mengobrol dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. AHY sendiri sedang berdiri tak jauh dari Moeldoko.
Kemudian, Moeldoko menghampiri AHY yang sedang asyik mengobrol dengan Hadi Tjahjanto. Moeldoko dan Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun bersalaman dan berbincang sejenak.
Saat rapat dimulai, Moeldoko duduk di barisan depan. Sedangkan AHY, duduk di barisan kedua di belakang Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Advertisement
Tak Ada Waktu Khusus
AHY mengatakan tak ada waktu khusus untuk bertemu Moeldoko. Dia menuturkan dirinya hadir di sidang kabinet paripurna untuk bersilaturahmi dan berkenalan dengan semua menteri di kabinet Indonesia Maju.
"Waktu khusus (bertemu Moeldoko)? Wah kalau waktu khusus enggak tau ya. Yang jelas saya datang memenuhi undangan utk sidang kabinet paripurna. Yang jelas saya tidak ingin tidak fokus. Yang pertama saya datang untuk mengikuti (rapat) dengan baik," jelasnya AHY sebelum rapat.
"Saya juga ingin berkenalan, bersilaturahmi dengan semua menteri kabinet Indonesia Maju karena semua adalah kolega. Semua adalah mitra yang harus saya kenali dan berhubungan dengan baik," sambung AHY.
Seperti diketahui, AHY dan Moeldoko memang memiliki hubungan yang tak baik karena terlibat konflik di Partai Demokrat. Keduanya terlibat konflik sengketa Partai Demokrat.