Liputan6.com, Jakarta- Pemilu 2024 telah dilaksanakan dan informasi terkait kemenangan Pilpres pun telah beredar di media sosial, hal ini tidak luput dari sasaran hoaks.
Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap beragam hoaks seputar kemenangan Pilpres, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar di media sosial.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar kemenangan Pilpres.
Foto Tangkapan Layar Hasil Real Count Pilpres yang Asli
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim hasil real count Pilpres yang asli, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Februari 2024.
Klaim hasil real count Pilpres yang asli menampilkan tangkapan layar tayangan CNN Indonesia TV. Dalam tangkapan layar tersebut terdapat tulisan "REAL COUNT KPU".
Tangkapan layar tersebut juga menampilkan jumlah perolehan suara Pilpres dari tiga capres-cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 57,34%, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 23,69% dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,69%. Disertai dengan tulisan "LIVE" dan logo CNN Indonesia.
Unggahan tangkapan layar tersebut disertai dengan keterangan sebagai berikut.
"Vidio kecurangan KPU kiriman saya di hapus admin 😆"
Benarkah klaim hasil real count Pilpres yang asli? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Video SBY, Mahasiswa dan Masyarakat akan Demo Besar Jika KPU Paksa Kemenangan 02
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mahasiswa dan masyarakat akan demo besar jika KPU memaksa kemenangan 02. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Instagram, pada 17 Februari 2024.
Klaim video SBY, mahasiswa dan masyarakat akan demo besar jika KPU memaksa kemenangan 02 menampilkan pembawa berita, dengan transkrip pembicaraan sebagai berikut.
"Ketua Majelis Tinggi Kehormatan Partai Demokrat sekaligus Presiden ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti gelombang petisi dan juga pernyataan kritis yang dilayangkan para akademisi kampus ke era pemerintahan Jokowi saat ini.
Dalam pidato politik Rabu malam SBY mengatakan gerakan yang muncul dari berbagai daerah oleh sejumlah Rektor guru besar serta mahasiswa itu sejatinya menyuarakan pentingnya pemilu Indonesia yang damai, jujur dan adil, sisi lain SBY juga menyoroti munculnya pernyataan politik yang menurutnya berlebihan, di antaranya apabila Pilpres hanya berlangsung satu putaran berarti curang, serta apabila gelaran Pilpres curang maka rakyat tidak akan terima dan negara siap-siap mengalami kekacauan."
Tayangan video tersebut berlanjut dengan menampilkan SBY yang sedang berpidato, berikut transkripnya.
"Sejumlah Rektor guru besar dan mahasiswa menyuarakan pentingnya pemilu yang damai, jujur dan adil secara implisit mereka khawatir jika Pemilihan Umum tahun 2024 tidak berlangsung secara damai, secara jujur, secara adil.
sementara itu ada juga pernyataan politik yang lebih jauh lagi kalau pilpres hanya berlangsung satu putaran berati itu curang ditambah kalau pilpresnya curang kita tidak akan menerima Dan negara siap-siap chaos, situasi ini tidak terjadi di 4 Pemilu sebelumnya.
Karenanya melalui mimbar ini saya ingin menyampaikan pandangan saya, pandangan dari seorang yang tidak pernah absen dalam 20 tahun Pemilu di era reformasi dan demokratisasi. Baik ketika saya berada di dalam ranah kekuasaan maupun ketika berada di luar ranah kekuasaan.
Pendapat saya menuduh apa lagi memastikan bahwa pilpres ini pasti curang dan karenanya hasilnya pasti akan ditolak tentulah berlebihan, namun di sisi lain mengabaikan suara- suara di luar yang khawatir pilpresnya curang tentu tidak bijak."
Dalam video tersebut terdapat tulisan
"SUSILO BAMBANG YUDHIYONO MAHASISWA DAN MASYARAKAT AKAN TURUN DEMO BESAR. BILA KPU MEMAKSAKAN KEMENANGAN BUAT 02"
Dalam video tersebut menampilkan logo kantor berita CNN Indonesia dan tulisan "SBY SOROTI GELOMBANG PROTES KAMPUS"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Wah bapak kemarin masuk Koalisi harusnya dari awal diingatkan bukan sekarang. Mereka sudah bicara bahwa siapa yang bisa kalahkan saya? Harusnya warning. Ini baru pernyataan demoktrar. Yang hanura juga ada
Saya gagal paham dengan iniSaya sih Terima baik-baik aja mau gmn jika kita paham Takdir. Toh akhir zaman yang semuanya tak baik-baik saja kan
Isi shalawat asyghil bener banget
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi DzaliminAllahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi DzaliminWa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
Benarkah klaim video SBY, mahasiswa dan masyarakat akan demo besar jika KPU memaksa kemenangan 02? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......
Advertisement
Cak Imin Berikan Ucapan Selamat pada Prabowo untuk Kemenangan di Pilpres 2024
Beredar di media sosial postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 Februari 2024.
Dalam postingannya terdapat video berjudul "Akhirnya Cak Imin Beri Selamat Kepada Presiden Prabowo Mendatang!! Momen Cak Imin Mengucapkan selamat ke Prabowo"
Akun itu menambahkan narasi "Cak Imin sudah mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Semoga para pendukungnya juga dan kembali bekerja seperti sedia kala, jalin silaturahmi kembali dan tetap dalam bingkai NKRI. Semangat dan sukses semua. Bandung, Selasa 20 Februari 2024."
Lalu benarkah postingan video Cak Imin memberikan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pilpres 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement