Pemerintah Kucurkan Rp61,5 Miliar ke 11 Cabor untuk Kualifikasi Olimpiade 2024

Pemerintah mengucurkan bantuan dana sebesar Rp61,5 miliar untuk 11 cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 26 Feb 2024, 23:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo . (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengucurkan bantuan dana sebesar Rp61,5 miliar untuk 11 cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Hibah ini secara resmi ditandai lewat penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) jelang pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk kualifikasi Olimpiade Paris, Senin (26/2/2024).

Suntikan dana tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional melalui partisipasi pada Olimpiade.

Bantuan ini bisa membantu proses seleksi, pengembangan, biaya pelatih, dan kebutuhan persiapan kualifikasi pesta olahraga termegah seantero dunia tersebut.

Pemerintah juga berjanji menambah jumlah bantuan untuk setiap cabor yang lolos kualifikasi Olimpiade sehingga menambah motivasi pemain untuk meraih medali.

"Bantuan sebanyak Rp61,5 miliar untuk 11 cabor. Kalau lolos kualifikasi Olimpiade, tentunya bantuan akan ditambah," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

 


Rincian Distribusi Bantuan Pemerintah

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi menunjuk Ketum Akuatik Indonesia Anindya Bakrie (kedua dari kiri) sebagai CdM Olimpiade Paris 2024 untuk Indonesia. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Jika dirinci, dana diberikan kepada Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rp8,8 miliar, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rp7,5 miliar, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Rp2,9 miliar, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rp11,9 miliar, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp5,7 miliar, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rp1,4 miliar.

Kemudian, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp8,6 miliar, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Rp1,7 miliar, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Rp4,1 miliar, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Rp3,6 miliar, Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Rp4,8 miliar.

Dito menjelaskan, selain 11 cabang olahraga yang menandatangani PKS hari ini, ada dua cabang olahraga yang dalam waktu dekat juga akan melakukan hal serupa yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp13,9 miliar dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp5,9 miliar.

 


Sebanyak Mungkin Loloskan Atlet ke Olimpiade Paris

Logo Olimpiade. (AFP/Raphael Alves)

Dito menyatakan pemerintah tidak memberi target khusus terkait jumlah atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade. Namun, Pemerintah tentunya berharap ada sebanyak mungkin wakil Merah Putih yang bisa tampil di ajang tersebut.

Selain itu, tambah dia, penggunaan dana akan dipantau oleh Kemenpora sehingga sesuai dengan yang diproyeksikan.

Sementara, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta mengapresiasi perhatian pemerintah untuk membantu persiapan kualifikasi Olimpiade.

"Ini jadi Olimpiade pertama setelah COVID-19. Insyaallah akan memberikan warna baru untuk prestasi olahraga Indonesia," kata Raja Sapta.

Olimpiade Paris 2024 dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya