Stasiun Kereta Api Ukraina Hancur Akibat Serangan Rudal Rusia

Stasiun kereta api di Kostyantynivka beserta lebih dari selusin rumah dan toko rusak akibat serangan rudal Rusia. Kerusakan terjadi pada bagian depan bangunan dan sebagian besar atapnya runtuh. Foto yang diambil pada 25 Februari 2024 menunjukkan kerusakan akibat serangan rudal Rusia di Kostyantynivka, wilayah Donetsk.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 26 Feb 2024, 17:35 WIB
Stasiun Kereta Api Hancur Akibat Serangan Rudal Rusia di Kostyantynivka
Stasiun kereta api di Kostyantynivka beserta lebih dari selusin rumah dan toko rusak akibat serangan rudal Rusia. Kerusakan terjadi pada bagian depan bangunan dan sebagian besar atapnya runtuh. Foto yang diambil pada 25 Februari 2024 menunjukkan kerusakan akibat serangan rudal Rusia di Kostyantynivka, wilayah Donetsk.
Seorang karyawan toko kelontong, yang hancur akibat serangan rudal Rusia, mengumpulkan barang-barang di Kostyantynivka, wilayah Donetsk, pada 25 Februari 2024. (Anatolii STEPANOV/AFP)
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di stasiun kereta api yang hancur akibat serangan rudal Rusia di Kostyantynivka, wilayah Donetsk, pada 25 Februari 2024. (Anatolii STEPANOV/AFP)
Serangan rudal Rusia menyebabkan kerusakan pada bagian depan bangunan dan sebagian besar atapnya runtuh. (Anatolii STEPANOV/AFP)
Beberapa toko dan rumah yang berada di sekitar stasiun ikut hancur akibat serangan rudal Rusia. (Anatolii STEPANOV/AFP)
Foto yang diambil pada 25 Februari 2024 ini menunjukkan toko kelontong yang hancur akibat serangan rudal Rusia di Kostyantynivka, wilayah Donetsk, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: Anatolii STEPANOV / AFP)
Polisi setempat mengatakan satu orang terluka di kota industri wilayah Donetsk, yang diduga menjadi sasaran rudal S-300 Rusia pada Minggu pagi. (Anatolii STEPANOV/AFP)
Kostiantynivka adalah sebuah kota industri di Oblast Donetsk, Ukraina Timur. Kota ini terletak di sungai Kryvyi Torets. Pada era Soviet, kota ini berkembang menjadi pusat utama produksi besi, seng, baja, dan kaca. (Anatolii STEPANOV/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya