Liputan6.com, Jakarta - Prabu Revolusi resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional pada Februari 2024. Melihat rekam jejaknya, Prabu meraih gelar Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan studinya di Universitas Paramadina.
“Selama masa kuliah di ITB, dia secara aktif terlibat dalam proyek Refinery Automation sebagai bagian dari pengembangan pendidikannya. Selanjutnya, Prabu melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar master dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina pada tahun 2007, dan gelar PhD dari Universitas Sahid pada tahun 2022,” tulis siaran pers diterima, Senin (26/2/2024).
Advertisement
Keterlibatannya dalam proyek Refinery Automation tidak hanya mencerminkan keahlian teknisnya, tetapi juga penerapannya yang langsung dalam industri Refining Oil & Petrochemical. Pengalaman tersebut menunjukkan pemahamannya yang mendalam tentang teknologi dan prosedur yang mendasari industri petrokimia dan pengolahan minyak.
“Pengetahuan Prabu akan menjadi aset berharga dalam perannya sebagai Komisaris. Prabu memiliki fondasi yang kuat dalam bidang teknik fisika,” ungkap siaran pers.
Rombak Jajaran Komisaris
Sebelumnya diberitakan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) baru saja merombak jajaran komisaris. Terbaru, nama Prabu Revolusi ditunjuk menjadi Komisaris Independen.
Penunjukkan Prabu Revolusi menjadi Komisaris Independen Kilang Pertamina Internasional dibenarkan oleh Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen. Dia menyebut, posisi Prabu efektif per Februari 2024 ini.
"Iya benar sebagai Komisaris Independen di Kilang Pertamina Internasional sejak Februari," ujar Hermansyah, dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (24/2/2024).
Nama Prabu Revolusi sudah terpampang dalam laman resmi Kilang Pertamina Internasional. Dia berada dalam jajaran komisaris KPI. Seperti dikutip dari laman kpi.pertamina.com, tertuang profil singkat Prabu Revolusi.
Diketahui, selain menjabat sebagai Komosaris Independen KPI, Prabu juga berkarya sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana dan Sarjana Universitas Paramadina.
Advertisement