Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali erupsi. Berdasarkan laporan Magma ESDM menyebutkan Gunung Semeru erupsi pada Selasa pagi, (27/2/2024) pukul 08.04 Wib.
“Letusan Gunung Semeru teramati mencapai 600 meter diatas puncak atau sekitar 4276 meter di atas permukaan laut (mdpl),” seperti dikutif dari situs Magma ESDM Selasa (27/2/2024).
Advertisement
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal kea rah barat. Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 121 detik.
“Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak erupsi,” tambahnya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Untuk itu warga diimbau waspada terkait potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada Sungai- Sungai kecil yang merupakan anak Sungai dari Besuk Kobokan.
Hingga saat ini Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan.