Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menilai program makan siang gratis dan susu gratis Prabowo-Gibran dapat mendongkrak perekonomian di kawasan pedesaan. Adapun, anggaran program makan siang gratis dipatok Rp15.000 per anak di luar susu.
"Kalau demikian adanya (makan siang dan susu gratis). Sebenarnya giat ekonomi akan sangat besar. Utamanya di pedesaan," ucap Arief kepada awak media di Hotel Margo, Depok, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).
Arief mencontohkan, dari program pemberian susu gratis dapat menggerakkan aktivitas ekonomi di kalangan koperasi susu perah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dengan catatan, pemberian susu gratis tersebut berasal dari peternak sapi perah lokal bukan impor.
Advertisement
"Jadi, jangan pakai powder milk (susu bubuk), yang impor. Tapi kita bangun yang ada di Indonesia," tegasnya.
Bagi Sapi Perah ke Peternak
Adapun skema yang dapat diterapkan, ialah dengan membagikan sapi perah kepada tiap-tiap peternak untuk kemudian dikoordinasikan dengan koperasi terdekat.
"Saya rasa misal ini dari (pandangan) saya, 1 peternak diberi 3 sapi, 4 sapi, setelah itu nanti susunya disiapkan koperasi. Kan gabungan koperasi susu ada di Lembang, Jawa Timur, dan lainnya. Ini giat ekonominya akan luar biasa, karena peternaknya akan happy dapat sapi ya, tinggal dibuatkan skema dan standar," jelas Arief.
Dibahas di Sidang Kabinet
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program makan siang dan susu gratis akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.
Diketahui, pemberian makan siang dan susu gratis merupakan salah satu program unggulan pasangan Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang masih memimpin hasil hitung cepat atau quick count oleh berbagai lembaga survei.
"Masuk (RAPBN 2025)," kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, ditulis Sabtu (24/5).
Anggaran yang disediakan untuk program makan siang dan pemberian susu gratis tersebut berkisar Rp400 triliun. Namun, penyaluran anggaran akan dilakukan secara bertahap.
Advertisement
Masuk Anggaran 2025
Dia menyebut, program pemberian makan siang dan susu gratis akan dibahas lebih lanjut dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025. Dia pun meminta masyarakat untuk bersabar menantikan hasil pembahasan pada Senin pekan depan.
"PPKF sedang dibahas, nanti Senin akan ada sidang kabinet. Jadi tunggu saja Senin," ungkap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.