Liputan6.com, Jakarta - Pameran perdagangan internasional produk kerajinan tangan Indonesia atau Inacraft kembali digelar pada 28 Februari-3 Maret 2024 di Jakarta akan diikuti sekitar 1.500 UMKM dan akan mengisi 1.066 stan yang ada di arena Inacraft di JCC.
Adapun transaksi ditargetkan Rp 100 miliar pada Inacraft 2024.Wakil Ketua Umum I Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (Asephi) yang juga Project Officer Inacraft 2024,Hatman menuturkan, pameran Inacraft 2024 akan diikuti sekitar 1.500 UMKM. Demikian seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/2/2024).
Advertisement
UMKM tersebut terdiri atas 850 anggota Asephi, 660 non anggota dan peserta binaan berbagai kementerian antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Direktur Mediatama Event, Umi Noor Wijati menuturkan, Inacraft 2024 juga akan diikuti peserta dari luar negeri antara lain Uzbekistan, China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Nepal, Polandia dan Palestina.
Pihak penyelenggara membidik 10 ribu pengunjung dalam lima hari penyelenggaraan dan kontrak dagang senilai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp188 miliar. "Inacraft 2024 juga akan dihadiri oleh 70 hingga 100 buyers,” ujar Umi.
Ada 133 peserta kategori eksportir dan siap ekspor dengan tanda khusus di booth masing-masing. Umi menambahkan pihak penyelenggara juga bakal menyediakan beragam sistem pembayaran selama Inacraft berlangsung guna memudahkan transaksi.
Semua sistem pembayaran mulai dari QRIS, kartu kredit, dan transfer akan tersedia. Inacraft 2024 mengusung sub tema "World Craftpreneurs Under One Roof” sebagai pendamping dari tema utama “From Smart Village to Global Market”. Pameran produk kerajinan tangan ini menawarkan ragam produk kerajinan Indonesia antara lain batik, tenun, sepatu, perlengkapan travel, juga fesyen dan bordir.
Tampilkan Alat Musik
Inacraft 2024 juga bakal menampilkan alat-alat musik tradisional sebagai upaya penyelenggara untuk menyosialisasikan dan memberikan edukasi terkait alat-alat musik tradisional yang merupakan bagian dari kerajinan tangan khas Indonesia.
Pameran Inacraft dibuka untuk umum pada pukul 10.00-21.00 WIB dengan tiket masuk Rp25.000 yang dapat dibeli melalui pra registrasi dan tiket box langsung di arena pameran. Pameran ini akan menempati seluruh hall JCC yang memiliki luas sekitar 20.231 meter persegi agar pameran dapat menampung seluruh kegiatan promosi dan acara pendukung lainnya.
Advertisement
Kunjungi Inacraft 2023, Jokowi Ingin Banyak Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengujungi acara Pameran Inacraft on October 2023 di JCC, Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut turut mendampingi Jokowi diantaranya Menparekraf Sandiaga Uno, Mendag Zulkifli Hasan, dan Mensekab Pramono Anung.
Dalam kunjungannya, Jokowi mengunjungi satu per satu booth yang ada di Pameran Inacraft, sambil bertanya tentang kerajinan yang dibuat oleh para pegerajin.
Jokowi menceritakan jika dirinya selalu antusias taip kali mengunjungi pameran tahunan ini.
"Saya senang bahwa yang berkaitan dengan desain, berkaitan dengan warna, ada sebuah lompatan yang sangat baik. Dari jauh pun tadi, dari Lombok, desain ukiran sangat-sangat bagus," ujarnya, Rabu (4/10/2023).
Ia juga menjelaskan, pemerintah akan memperhatikan lebih banyak mengenai berbagai produk UMKM, dengan harapan nantinya bisa menembus pasar ekspor.
"Dan ada lompatan yang jauh saya kira bagus sekali dan ini kita arahkan untuk ekspor, ekspor sebanyak-banyaknya," sambung Jokowi.
Harapan Jokowi
Dalam pemeran ini, Jokowi berharap bisa membawa banyak buyers sehingga bisa menghasilkan banyak omzet juga.
"Iya, utamanya buyers, meskipun lokal juga penting," ucapnya.
Kualitas Produk Lokal Tak Kalah dengan Impor
Dalam kesempatan itu Mendag Zulkilfli Hasan juga mengatakan, kualitas dari desain kerajinan buatan lokal ini tidak kalah jika di bandingkan dengan produk luar.
Dia menegaskan, sesuai yang dikatakan Jokowi, pemerintah akan membangun ekosistem. Dengan demikian, akan memperluas kesempatan para UMKM bisa menembus pasar ekspor.
“Kita lihat tadi kualitasnya desainnya tidak kalah dengan produk manapun. Sebab itu, kita harus ekosistemnya kita bangun agar produksinya bisa lebih banyak, dan kualitas bagus sehingga ,bisa memperluas pasar ekspor kita,” ucapnya.
Advertisement
