Liputan6.com, Jakarta - Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat bakal menjadi tempat rekapitulasi nasional hasil penghitungan suara Pemilu 2024. Penghitungan akan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Pilpres sampai Pileg, baik di DPR dan DPRD Kabupaten/Kota berdasarkan hasil Pemilu dari dalam dan luar negeri.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, penghitungan akan diawali dari Pemilu di luar negeri. Hal itu disebabkan Pemilu luar negeri sudah dilakukan lebih dulu dari pada Pemilu nasional pada 14 Februari 2024.
Advertisement
“Sampai hari ini, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di seluruh dunia dari 128 PPLN yang sudah hadir di kantor KPU ada 36 PPLN dan sudah siap mengikuti rapat pleno terbuka (di Jakarta),” kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Hasyim mengungkap, rapat pleno terbuka hasil suara Pemilu di luar negeri akan dilakukan besok, Rabu 28 Februari 2024 pada pukul 9 pagi. Selain anggota KPU dan PPLN, pihak Bawaslu dan stakeholder Pemilu seperti saksi-saksi dari peserta Pemilu juga akan hadir.
“Kita akan mulai 28 Februari 2024 mulai jam 9 pagi dan dimulai dari hasil rekap pemilu di luar negeri dan akan dihadiri saksi oleh masing-masing peserta Pemilu, mulai dari presiden, partai politik dan perseorangan anggota DPD, dan juga Bawaslu, DKPP dan stake holder yang berkait kepemiluan,” ungkap Hasyim.
Sebagai informasi, hingga saat ini dari total 128 PPLN yang ada di luar negeri, sudah ada 127 PPLN yang sudah merampungkan penghitungan atau sebesar 99,21%. Hanya satu PPLN yang belum rampung karena masih harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU) karena pemungutan suara sebelumnya bermasalah, yaitu ada di Kuala Lumpur.
KPU Jadwalkan PSU di Kuala Lumpur
Sebagai rencana awal, KPU RI akan menjadwalkan PSU di Kuala Lumpur dengan metode Kotak Suara Keliling (KSK) pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2024 dan metode tempat pemungutan suara (TPS) pada Minggu tanggal 10 Maret 2024
“Metode KSK dikawal petugas, setelah selesai disampaikan ke PPLN sehingga besok harinya, kalau pemungutan suara metode TPS sudah selesai maka penghitungan suaranya akan dilaksanakan bersamaan dengan metode KSK,” jelas Hasyim.
Hasyim berharap, dengan skema tersebut maka pada tanggal 12 Maret 2024 suara dari PSU di Kuala Lumpur sudah rampung dan bisa digabungkan dengan rekapitulasi nasional hasil pemungutan suara di Luar Negeri secara keseluruhan.
“Sehingga diharapkan 12 Maret sudah ada rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk PPLN Kuala Lumpur, sehingga nanti bisa melengkapi laporan rekapitulasi Pemilu Luar Negeri,” Hasyim menandasi.
Advertisement