Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau disebut PGE mengumumkan peluncuran program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) Tahap I.
Perkiraan jumlah hak opsi yang akan dilaksanakan dalam program MESOP Tahap I ini mencapai 252.159.200 saham, dengan nilai nominal Rp 648 per saham. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi mengatakan, untuk menjadikan PGE sebagai world class green company diperlukan usaha bersama dari semua pihak, termasuk di dalamnya karyawan.
Advertisement
Setelah IPO pada 2023, Pertamina Geothermal Energy telah mengalokasikan 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham untuk Program Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan karyawan Perseroan.
"Program MESOP menjadi salah satu bentuk komitmen Perseroan untuk meningkatkan rasa memiliki dari karyawan terhadap perusahaan, sehingga bersama kita dapat mencapai kinerja Perseroan terbaik secara berkelanjutan,” kata Julfi seperti dikutip dari keterangan resmi, ditulis Rabu (28/2/2024).
Julfi menjelaskan program MESOP Tahap I ini sebenarnya sudah sejalan dengan kebijakan Perseroan. Selain itu, program ini juga sudah tercantum pada Peraturan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan No.3 Thn. 2014, di mana disebutkan jika program kepemilikan saham bagi karyawan merupakan usaha agar pegawai atau karyawan dapat mempunyai aset dari perusahaan.
"Harapan kami program MESOP Tahap I ini akan membuat PGE menjadi semakin terdepan dalam mengelola potensi energi terbarukan di Indonesia," tutur dia.
Perkuat Struktur Permodalan
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Yurizki Rio berharap hadirnya program ini akan dapat meningkatkan loyalitas dan kinerja karyawan dan manajemen, serta memperkuat struktur permodalan.
"Kami harap program MESOP Tahap I ini dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan agar mampu memberikan performa yang baik dan berdampak bagus pada operasional serta perkembangan Perseroan,” kata Yurizki.
Sejauh ini inisiatif Perseroan dalam memperkuat permodalan didapat dari penawaran saham perdana pada Rp 875 dengan nilai terkumpul sebesar Rp 9.056.250.000.000.
Selain itu, PGE menerbitkan obligasi berwawasan hijau (green bond) di pasar global. Green bond PGE berhasil membukukan USD 400 juta pada 27 April 2023. Green bond PGE tersebut menjadi bond premium di secondary market yang tercatat pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) atau Bursa Efek di Singapura.
Advertisement
Pertamina Geothermal Energy Angkat Yurizki Rio Jadi Direktur Keuangan
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin 12 Februari 2024. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penunjukkan Yurizki Rio sebagai Direktur Keuangan, menggantikan Nelwin Aldriansyah yang sudah menjabat selama tiga tahun.
Komisaris Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Sarman Simanjorang menyatakan pergantian kepengurusan direksi ini merupakan hal wajar. Kehadiran Yurizki Rio diharapkan menjadi stimulus positif untuk mendorong kinerja bisnis Perseroan semakin membaik di masa depan.
“Langkah strategis ini kami lakukan guna memperkuat manajemen keuangan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan di industri panas bumi yang semakin potensial masa depannya,” kata Sarman dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).
Pengalaman Yurizki Rio
Sarman menilai pengalaman Yurizki Rio yang sudah teruji di industri investment banking, corporate finance, dan investor relation menjadi faktor utama untuk mengoptimalkan kinerja keuangan Perseroan.
"Tantangan bisnis PGE ke depan harus bisa diantisipasi dengan semangat baru," imbuh Sarman.
Yurizki Rio merupakan profesional pemegang gelar sarjana dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat dan penyandang gelar master dari Universitas Prasetya Mulya. Dari kedua pendidikan tinggi tersebut, ia secara konsisten menekuni program studi keuangan (finance).
Yurizki Rio sebelumnya menempati posisi Director - Head of Investment Banking Advisory/M&A di PT BNI Sekuritas (BNIS). Sebagai profesional yang sudah 15 tahun berkecimpung di industri keuangan, ia memiliki spesialisasi keahlian dalam mencari sumber pembiayaan atau pendanaan, restrukturisasi utang, merger dan akuisisi serta membuat model sistem pembayaran digital.
Umumkan Kinerja Produksi
Selain mengumumkan pergantian direksi, perseroan juga menyampaikan laporan kinerja produksi yang positif untuk tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh). Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 4,3 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dengan selesainya proyek pemipaan debottlenecking di area Ulubelu dan adanya percepatan penyelesaian aktivitas pemeliharaan terencana di sejumlah pembangkit listrik di wilayah kerja Perseroan," jelas Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi.
PGE juga mengumumkan pencapaian lain yang diraih pada 2023. Salah satunya adalah pembentukan Joint Venture Company (JVC), yaitu PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. (Chevron) untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.
Advertisement