Liputan6.com, Jakarta - Timbunan sampah di Indonesia masih menjadi persoalan lingkungan yang perlu diatasi oleh berbagai pihak, termasuk juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Data terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan timbunan sampah di Indonesia per 2023 mencapai 17,5 juta ton dan 33,5% di antaranya atau sejumlah 5,8 juta ton tidak berhasil terkelola dengan baik.
Untuk itu, selama 2023, Great Eastern Life Indonesia telah melakukan berbagai insiatif sustainability membantu 12.000 masyarakat, termasuk dalam membantu mengurangi sampah dengan mendistribusikan 5.000 kantong belanja ramah lingkungan sebagai pengganti plastik sekali pakai ke seluruh Indonesia. Gerakan ini bekerja sama dengan Saya Pilih Bumi (bagian National Geographic Indonesia) dalam rangkaian kampanye Reach for a Greener Tomorrow.
Advertisement
Tidak berhenti sampai di situ, tahun ini, Great Eastern Life Indonesia kembali mengambil langkah nyata dalam membuktikan komitmen pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, terutama di lingkungan internal Great Eastern Life Indonesia.
Sebagai pembuka wujud komitmen, bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2024, Great Eastern Life Indonesia menggelar siaran langsung Instagram Great Talks Episode ke-34 dengan mengusung topik “Reach for a Greater Tomorrow: Jadi Hebat Atasi Sampah dengan Tepat” bersama narasumber Dila Hadju – pendiri Tumbuh Hijau Urban (sebuah komunitas yang berfokus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan).
Dalam acara tersebut, Dila Hadju berbagi cara mudah untuk bertanggung jawab terhadap sampah, khususnya sampah harian di rumah. Salah satu langkah termudah ialah dengan membuat sistem pemilahan sampah di rumah. Pemilahan sampah bisa dimulai lewat dua kategori yaitu sampah organik dan non-organik. Hasil pemilahan tersebut bisa disetorkan ke waste station yang terdekat dari lokasi rumah.
"“Untuk membantu mengurangi persoalan sampah di Indonesia, kita tidak memerlukan segelintir orang yang melakukan usaha yang sempurna, tapi kita memerlukan banyak orang yang melakukan usaha yang sederhana, sesederhana memilah sampah di rumahnya masing-masing,” tutur Dila Hadju dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2/2024).
Sebagai inisiatif utama, Great Eastern Life Indonesia menggandeng Rekosistem sebagai penyedia pengelolaan sampah (waste management) untuk memastikan bahwa produksi sampah harian di kantor Great Eastern Life Indonesia tidak berujung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Rekosistem merupakan sebuah perusahaan teknologi iklim yang memanfaatkan sistem operasi pengelolaan sampah yang terintegrasi untuk mengolah sampah menjadi bahan materi daur ulang maupun sumber daya baru terbarukan.
Sustainability Kick Off
Great Eastern Life Indonesia melakukan Sustainability Kick Off untuk seluruh karyawan pada 22 Februari 2024. Stevanus Andreas – Special Project, Key Initiatives, and Government Manager Rekosistem membagikan tentang upaya-upaya sederhana yang dapat ditempuh oleh karyawan Great Eastern Life Indonesia dalam menciptakan kebiasaan memilah sampah, baik di kantor, di rumah, maupun di ruang-ruang publik seperti mal.
Sebab, salah satu solusi dalam mengurangi timbunan sampah ialah dengan pemilahan tersebut, pengomposan, dan daur ulang. Upaya tersebut dapat mengurangi total emisi gas rumah kaca dari sektor sampah sebesar 84% .
Dalam kesempatan yang sama, Stevanus mengapresiasi langkah awal Great Eastern Life Indonesia dalam menyediakan dua kategori jenis sampah, yaitu organik dan non-organik, di titik-titik ruang kerja karyawan dan menyerahkan kepada Rekosistem untuk kemudian diolah menjadi sesuatu yang kembali berdaya guna.
Sejalan dengan brand promise Great Eastern Life Indonesia yang ingin menginspirasi masyarakat untuk bisa meraih berbagai aspirasi dalam kehidupannya dan Jadi Hebat, lewat inisiatif ini, Great Eastern Life Indonesia menunjukkan bahwa salah satu wujud Jadi Hebat ialah dengan peduli terhadap lingkungan.
Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab sosial Great Eastern Life Indonesia yang berlandaskan pada tiga pilar keberlanjutan (sustainability), yaitu lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance). Inilah yang diuraikan oleh Roy Hendrata Gozalie, Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia, dalam momentum Sustainability Kick Off 2024, 22 Februari 2024.
Advertisement