Telkomsel dan Ericsson Kolaborasi Kembangkan Jaringan 5G untuk Dukung Indonesia Capai Nol Emisi Karbon

Telkomsel dan Ericsson menjalin kolaborasi di WMC 2024, untuk mengembangkan teknologi 5G guna mendukung industri telekomunikasi yang ramah lingkungan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Feb 2024, 15:00 WIB
Telkomsel menandatangani kesepakatan dengan Ericsson untuk mengembangan ekosistem jaringan 5G (Foto: Corpcomm Telkomsel)

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel berkolaborasi dengan Ericsson untuk mengaktifkan fitur Radio Active Network (RAN) Energy Efficiency dan melakukan uji coba teknologi 5G Standalone (SA) melalui jaringan Telkomsel.

Kolaborasi ini dilakukan melalui penandatanganan kerja sama di Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, Spanyol.

Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan layanan telekomunikasi terkini yang ramah lingkungan. Lewat kolaborasi ini, Telkomsel dan Ericsson berupaya mendukung target net zero 2060 dan mengurangi emisi karbon pada 2030.

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, Telkomsel ingin turut berkontribusi dalam menangani emisi karbon untuk keberlanjutan lingkungan sesuai target pemerintah lewat inisiatif ESG, Telkomsel Jaga Bumi.

"Melalui kolaborasi dengan Ericsson, Telkomsel memperkuat keberlanjutan bisnis dalam aspek operasional dengan meningkatkan kemampuan teknis untuk menyediakan solusi telekomunikasi yang inovatif dan ramah lingkungan," kata Indra.

Ia menyebutkan, dengan memanfaatkan teknologi 5G dan mengadopsi praktik efisiensi energi, Telkomsel berupaya jadi katalisator memberikan perubahan demi mewujudkan madepan yang lebih berkelanjutan.

Head of Ericsson Indonesia Krishna Patil menyebutkan, lewat kerja sama dengan Tlekomsel, Ericsson berupaya merealisasikan pemanfaatan 5G secara maksimal dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.


Otomatis Masuk Daya Rendah Saat Trafik Tinggi

Ilustrasi: Peningkatan Layanan Data Telkomsel selama Ramadan dan Idul Fitri 2020 (Dok: Telkomsel)

Sekadar informasi, fitur RAN Energy Efficiency memungkinkan perangkat radio dari Ericsson dapat secara otomatis memasuki mode daya rendah pada saat trafik jaringan relatif rendah dan menonaktifkan fungsi tersebut ketika trafik tinggi.

Dengan fitur ini, Telkomsel bisa menangani permintaan data yang tinggi sekaligus kurangi konsumsi energi tanpa mengurangi pengalaman digital pelanggan.

Inisiatif ini dilakukan untuk mencapai target net zero dan mengurangi pengeluaran operasional.


Dukung Zero Net Emission

Berdasarkan net zero summit dan B20 Investment Forum, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net-zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia berupaya mengurangi emisi gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen melalui upaya domestik dan 41 persen melalui kerja sama internasional pada 2030.

Kedua perusahaan juga sepakat untuk melanjutkan perjalanan evolusi 5G dari implementasi eksplorasi 5G NSA ke 5G SA serta mendapatkan use case baru dengan eksplorasi perangkat lunak Reduced Capability dari Ericsson.

Ericsson Redcap merupakan solusi perangkat lunak RAN dalam use case 5G yang memungkinkan lebih banyak koneksi 5G dari perangkat seperti smartwatch, sensor industri, dan perangkat AR/VR.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya