Mengenal Metode Bazi, Analisis Metafisika Tiongkok Kuno untuk Melihat Masa Depan

Analisis Bazi memberikan pandangan yang berbeda dan lebih dalam tentang individu.

oleh Tim Regional diperbarui 28 Feb 2024, 21:39 WIB
Ilustrasi ramalan tiongkok. (Dok: Upsplash/Leon Liu)

Liputan6.com, Jakarta - Rasa ingin tahu masyarakat tentang siapa yang akan memimpin bangsa di masa depan semakin tinggi. Salah satu alternatif yang digunakan melalui metode Bazi, sebuah analisis metafisika Tiongkok kuno, hadir untuk memberikan pencerahan.

Terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pakar metafisika Christina Jengbella mengungkapkan pandangannya melalui analisis Bazi.

Menurutnya, pentingnya elemen Guan atau elemen power sebagai salah satu faktor krusial bagi seorang pemimpin untuk mencapai puncak kekuasaan. Tanpa elemen Guan yang kuat dan favorable, kecil kemungkinan seseorang dapat menjadi pemimpin yang efektif.

Berdasarkan unggahan dari akun Instagram @christina_jengbella pada 5 Februari 2024 lalu, Jengbella menyoroti calon presiden nomor urut dua yang lahir pada 1951. Ia memiliki beberapa indikator kepemimpinan yang kuat berdasarkan Bazi.

“Gudang Guan yang terbuka di tahun 2024,” ungkapnya. Ini menandakan adanya peluang besar untuk meraih kesuksesan dan pencapaian signifikan di tahun pemilihan ditambah lagi capres nomor dua mendapatkan kombinasi yang menghasilkan elemen Cai.

“Kehadiran elemen ini semakin memperkuat elemen Guan yang sudah terbuka, menandakan kemampuan dan kapasitas yang besar untuk dapat memimpin dan memenangkan pemilihan presiden tahun 2024 ini,” kata Jengbella.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Jengbella menyimpulkan bahwa capres nomor urut 2 memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang sukses pada 2024. Di mana, sosok tersebut memiliki karakteristik kepemimpinan yang kuat, didukung oleh peluang dan energi positif yang ditunjukkan melalui analisa Bazi.

Berdasarkan analisis Bazi terungkap tiga hal. Pertama, memahami karakteristik. Bazi memberikan wawasan tentang sifat, bakat, dan potensi seseorang.

Kedua, meneropong masa depan. Bazi membantu mengidentifikasi peluang dan rintangan yang mungkin dihadapi seseorang di masa depan.

Ketiga, membuat keputusan. Bazi dapat menjadi panduan dalam mengambil keputusan penting, baik dalam perjodohan, bisnis atau keuangan, kesehatan, termasuk dalam ranah politik.

"Analisis Bazi memberikan pandangan yang berbeda dan lebih dalam tentang individu. Dengan memahami data pribadi mereka, seperti jam dan  tanggal lahir, kita dapat menemukan pola-pola yang menarik tentang nasib dan arah masa depan mereka," kata Jengbella.

Melalui pendekatan ini, Jengbella telah mengidentifikasi beberapa ciri khas dari presiden terpilih 2024, yang tidak hanya mencakup ciri yang ambigu, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas tentang potensi masa depan mereka. Analisis Bazi telah membantu dalam menyingkap tabir kehidupan individu, memberikan wawasan yang berharga bagi masyarakat.

Dengan semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap metode Bazi, Christina Jengbella siap memberikan layanan konsultasi yang mendalam kepada individu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang nasib dan masa depan mereka.

Bagi yang ingin dibacakan analisis bazi bisa ke website www.jengbella.com atau ikuti akun Instagram @christina_jengbella.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya