Petrindo Jaya Kreasi Rampungkan Akuisisi Multi Tambangjaya Utama

Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) telah mengakuisisi sebanyak 2.263.030.000 saham atau 100 persen dari jumlah seluruh saham yang telah disetor di dalam Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Feb 2024, 18:30 WIB
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah menyelesaikan proses akuisisi PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dari PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI). (Dok Petrindo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah menyelesaikan proses akuisisi PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dari PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI), keduanya merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).

Transaksi berlangsung pada 26 Februari 2024. Dengan selesainya aksi tersebut, Petrindo Jaya Kreasi telah mengakuisisi sebanyak 2.263.030.000 saham atau 100 persen dari jumlah seluruh saham yang telah disetor di dalam MUTU dengan nilai sebesar USD 203 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun sesuai dengan kurs JISDOR hingga 23 Februari 2024.

Selanjutnya, para pihak dalam waktu dekat akan menyelesaikan pengalihan hak pemasaran (marketing rights) yang dimiliki oleh ICI dengan nilai sebesar USD 15 juta, yang menjadikan total nilai akuisisi keseluruhan mencapai USD 218 juta.

"Selesainya akuisisi ini merupakan langkah nyata kami dalam memastikan pertumbuhan perusahaan. Hal ini juga sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan di mana kami berfokus pada peningkatan kinerja operasional, integrasi rantai pasokan serta pertumbuhan portofolio bisnis kami," kata Direktur Utama Petrindo, Michael dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/2/2024).

MUTU adalah perusahaan pertambangan batu bara termal dan batu bara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalimantan Tengah, memiliki PKP2B (Perjanjian Kontrak Karya Pertambangan Batubara) generasi ke-3 dengan area konsesi yang luas mencapai 24.970 hektar.

Sejak memulai produksi pada 2016, Multi Tambangjaya Utama telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan mencapai laba tertinggi pada 2022. Komitmen kuat Petrindo untuk terus berkembang dan bertumbuh sebagai perusahaan tambang yang terintegrasi telah terealisasi melalui serangkaian akuisisi serta pengembangan usaha yang secara konsisten dilakukan.

Akuisisi ini juga akan semakin mengukuhkan posisi Petrindo sebagai produsen batu bara termal berkualitas tinggi yang memiliki sebagian besar lokasi operasional di Kalimantan Tengah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami. Tekad kami adalah terus bertumbuh dan terus mengantarkan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan kami,” ujar Michael.


Petrindo Jaya Kreasi Raih Pinjaman Rp 1,35 Triliun dari BNI

Pencatatan saham PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), Rabu (8/3/2023). (Foto: BEI)

Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten milik orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu meraih pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada 15 Februari 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (19/2/2024), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk bersama entitas anak yakni PT Mareta Persada dan PT Kreasi Jasa Persada dan BNI telah menandatangani akta perubahan dan pernyataan kembali atas akta perjanjian kredit pada 15 Februari 2024.

Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, Michael menyebutkan berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman itu, Perseroan mendapatkan fasilitas kredit berjangka maksimal Rp 1,35 triliun. Pinjaman itu akan jatuh tempo pada 26 September 2028.

“Seluruh pinjaman yang diperoleh Perseroan ini akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perseroan secara umum,” tulis Michael.

Ia menyatakan, pinjaman dari BNI itu menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan Perseroan dan akan membantu Perseroan dalam membiayai kegiatan usahanya.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 16 Februari 2024, saham CUAN melonjak 11,81 persen ke posisi Rp 6.625 per saham. Saham CUAN dibuka stagnan di posisi Rp 5.925 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 6.825 dan terendah Rp 5.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.112 kali dengan volume perdagangan 252.539 saham. Nilai transaksi Rp 161,4 miliar.

 

 

 

 

 

 


Bos Petrindo Jaya Beli Saham CUAN

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten milik pengusaha Prajogo Pangestu mengumumkan Komisaris Utama Erwin Ciputra dan Direktur Utama Michael menambah kepemilikan saham CUAN. Pembelian saham CUAN oleh manajemen Perseroan tersebut untuk investasi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/1/2024), Komisaris Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk Erwin Ciputra membeli 100.000 saham CUAN atau sekitar 0,0008953 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Pembelian saham CUAN itu dengan harga Rp 8.850 per saham, pada 19 Januari 2024 Dengan demikian, nilai pembelian saham CUAN mencapai Rp 885 juta.

Sesudah pembelian saham tersebut, Erwin Ciputra memiliki 900.000 saham CUAN atau 0,008005771 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk Michael membeli 21.800 saham CUAN atau setara 0,000193917 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan pada 19 Januari 2024. Harga pembelian saham tersebut Rp 8.850 per saham sehingga nilai pembelian saham CUAN sebesar Rp 192,93 juta.

Erwin Ciputra dan Michael membeli saham CUAN tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 22 Januari 2024, saham CUAN melemah 7,34 persen ke posisi Rp 8.200 per saham. Saham CUAN dibuka turun Rp 875 per saham menjadi Rp 7.975 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 8.450 dan terendah Rp 7.975 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.092 saham dan total volume perdagangan 946,695 saham. Nilai transaksi Rp 762 miliar.

 


Petrindo Jaya Kreasi Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Logistik Angkutan Laut

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mendirikan anak usaha baru, PT Armada Maritim Persada (AMP), yang bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri.

Direktur Utama Petrindo, Michael mengatakan, pendirian anak usaha baru yaitu AMP merupakan bagian dari strategi pertumbuhan perseroan dengan melakukan integrasi logistik, yang akan menunjang kegiatan operasional Petrindo Jaya Kreasi, yaitu mengelola pengiriman .

"AMP akan menunjang kegiatan transportasi pengangkutan batu bara tambang-tambang kami melalui sungai dan laut dengan optimal dan menjangkau para pelanggan kami dengan lebih efisien dan efektif,” ujar Michael seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Kamis (28/12/2023).

Ia menuturkan,  sarana transportasi laut merupakan hal yang penting dalam kegiatan operasional batu bara di Indonesia selain karena Indonesia merupakan negara kepulauan, transportasi laut merupakan salah satu metode transportasi yang dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman produk.

Transportasi sungai dan laut termasuk efektif karena perpindahan barang dapat dilakukan secara bersamaan dalam jumlah banyak sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, transportasi air juga efisien karena dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan lebih cepat dari segi ukuran jarak dan waktu tempuh.

Sebagai latar belakang, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri, perlu dibentuk perusahaan khusus untuk mengakomodasikan aktivitas usaha.

Berdasarkan hal itu, berdasarkan Akta Pendirian AMP, Petrindo memiliki kepemilikan di dalam AMP sebanyak 9,999 lembar saham atau sebesar 99,99% dengan nilai nominal sebesar Rp 9.999.000.000.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya