Liputan6.com, Jakarta - Betapa cintanya Bang Arik, sang juragan motor bekas asal Lumajang, kepada Gus Iqdam, Pimpinan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar.
Ia rela memberikan kendaraan kesayangannya, Yamaha RX King kepada Gus Iqdam. Ternyata kendaraan ini sebelum jadi milik Gus Iqdam oleh Bang Arik hanya untuk jumatan dan rutinan di sekitar rumahnya.
Lalu bagaimana spesifikasi RX King yang kini milik Gus Iqdam ini. Apakah standar pabrik, atau spesialis untuk balapan di sirkuit? Begini penjelasan Bang Arik.
Pedagang motor bekas ini memiliki sejumlah koleksi pribadi sepeda motor jenis sport. Semuanya tidak dijual, termasuk RX King tersebut.
Dalam unggahan Youtube Channel Bang Arik, dia mengaku ingin memberikan 'motor jambret' kesayangannya itu ke Gus Iqdam.
Dia juga sadar, sebenarnya motor tersebut oleh Gus Iqdam tidak bisa dipakai sehari-hari mengingat jadwal yang begitu padat.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Bang Arik Berharap Motornya Sesekali Dipakai Gus Iqdam dan Ning Nila
Namun ia masih berharap motor berwarna hitam kinclong tersebut masih dipakai sesekali. Misalnya untuk jumatan, atau jalan-jalan dengan Ning Nila.
"Wah saya seneng banget kalau motor ini dipakai Gus iqdam, walau naik motornya gak seintens kita," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bang Arik mencoba menjelaskan secara singkat kendaraan yang diberikan kepada Gus Iqdam. Ia mengakui jika ubahan motor tersebut tidak terlalu banyak. Lebih banyak standar.
Ubahan hanya sedikit, tampilan standar, ubahan yang ia lakukan standar tertib lalu lintas. Mulai lampu belakang motor ini pakai model lampu led, sein kanan kiri standar, jok model prahu, tebal dan nyaman. Untuk shok belakang gunakan milik moge after market.
Untuk kaki-kaki, ia gunakan ring 18, velg merk rossi, sedangkan knalpot, ia gunakan boban atau bobokan Bandung. Sedangkan spidometer ia gunakan yang sudah model led, handel dan pengereman gunakan model kawasaki. Untuk lampu-lampu ia gunakan led, termasuk lampu depan.
Advertisement
Motor Tahun 2004, Surat-surat Lengkap
Pengereman depan gunakan dari merk Nissin. Untuk mesin ia mengaku standar, hanya saja piston dibesarkan 1 milimeter dan dikorek tipis.
"Pokoknya simpel, modif seperti ini tidak menghabiskan banyak, termasuknya modifikasi dana pelajar, tidak alay ini lah," ujarnya.
Secara kesimpulan motor tersebut tidak terlalu gahar, namun pas.
Untuk cat ada beberapa part yang sudah tidak ori, namun untuk mesin masih orisinil pabrik, dan hanya dapat sentuhan sedikit ubahan saja.
Surat-surat motor lengkap dan merupakan keluaran 2004. Surat dan pajak hidup semua. Tidak ada tunggakan pajak/.
Jadi kalau Gus Iqdam mau bonceng Ning Nila keliling kota, dijamin aman.
"Kan Gus Iqdam juga sosok yang tertib lalu lintas dan tertib aturan pemerintah," tandas Bang Arik.
Dalam kesempatan review di jalanan sawah tersebut, selain dihidupkan untuk coba bleyer, kendaraan tersebut juga dicoba jalan agak kencang sebagai bukti kendaraan yang akan diberikan normal, bukan kaleng-kaleng.
"Terimakasih, motornya alakadarnya, gak hedon-hedon banget, mohon maaf motornya saya review buat motivasi teman-teman," tandasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul