Liputan6.com, Jakarta - Universitas Sanata Dharma (USD) dan Elisabeth University of Music (EUM) Japan, menggelar konser amal kolaboratif di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma (USD).
Konser bertajuk ‘Memories of Our Fantasy: A Collaboration Concert’ itu membawakan lagu-lagu tema anime dan bertujuan menggalang dana untuk biaya pendidikan ratusan mahasiswa tidak mampu yang dikelola oleh Lembaga Kesejahteraan Mahasiswa (LKM) USD.
Advertisement
Rektor USD Albertus Bagus Laksana menjelaskan, konser kolaboratif ini untuk merayakan hubungan kerja sama USD dengan Elisabeth University of Music sebagai sesama universitas Jesuit dalam jaringan global.
“Malam ini merupakan perayaan hubungan dan kolaborasi USD dengan Elisabeth University of Music sebagai sesama universitas Jesuit. Kami percaya bahwa kolaborasi antarbangsa akan punya efek baik untuk kemanusiaan global yang seringkali diterpa persoalan, perpecahan, dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi,” ucap Romo Bagus, dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).
Rektor EUM Professor Yuji Kawano menyampaikan, konser kolaboratif ini merupakan implementasi dari Ensiklik Laudato Si Paus Fransiskus dan Sustainable Development Goals (SDGs), yang menjadi agenda setiap universitas jesuit di seluruh dunia.
“Ini merupakan kali pertama mahasiswa kami mendatangi Indonesia, didampingi staf pengajar musik vokal, yaitu Profesor Yoshiko Kobayashi. Kami berharap, melalui konser ini untuk memperluas pengetahuan di bidang seni-budaya Indonesia dan dapat bekerja sama mewujudkan misi kemanusiaan serta pembangunan berkelanjutan,” tambah Profesor Yuji Kawano.
Berkontribusi dalam Program Pembangunan
Fransiskus Purhastanto, Kepala Campus Ministry EUM yang hadir mendampingi para mahasiswanya, menyampaikan bahwa konser kolaborasi ini merupakan salah satu rangkaian pesta konser perayaan 75 tahun berdirinya EUM dan bertujuan untuk berkontribusi dalam program pembangunan berkelanjutan khususnya pada bidang pengentasan kemiskinan, kualitas pendidikan, dan kemitraan.
“Semoga konser kemitraan ini membuat kita tidak hanya saling bekerja sama dan belajar, tetapi juga berpartisipasi dan berkomitmen secara aktif pada program SDGs dari PBB yang dimulai pada tahun 2015 dan akan berakhir di 2030. Semoga yang mereka persiapkan bisa membuahkan hasil maksimal dan hadirin bisa menikmati,” tuturnya.
Advertisement