Jokowi: Jakarta Sudah Ada KRL, LRT, MRT, tapi Masih Macet di Semua Titik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kemacetan di DKI Jakarta sudah lama terjadi selama bertahun-tahun dan belum bisa teratasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Feb 2024, 18:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kemacetan di DKI Jakarta sudah lama terjadi selama bertahun-tahun dan belum bisa teratasi. Padahal, kata dia Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), hingga Transjakarta.

"Di Jakarta, kalau di Jakarta ini macetnya bertahun-tahun. Kita sudah ada KRL, ada LRT, ada MRT, ada kereta cepat, ada Transjakarta, itu pun masih macet di semua titik," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (28/2/2024).

Namun, dia mengatakan saat ini kemacetan juga dialami di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk, Kota Samarinda dan Balikpapan di Kalimantan Timur dan Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan.

Jokowi menyebut kemacetan tersebut terjadi karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum. Untuk itu, dia mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal.

"Saya kira akan sangat baik kalau menggunakan transportasi umum dan tidak menggunakan transportasi pribadi. Ini untuk sekali lagi mengurangi kemacetan di semua kota yang kita miliki," jelasnya.

"Kita harus mendorong lagi transportasi massal transportasi umum agar penggunaan kendaraan pribadi terus berkurang," sambung Jokowi.Dia meminta kota-kota di luar Jakarta menyiapkan transportasi massal, salah satunya dengan pembangunan terminal. Jokowi menyambut baik pembangunan Terminal Samarinda Seberang di Kota Samarinda.

 


Harap Masyarakat Gunakan Transportasi Publik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dia senang Terminal Samarinda Seberang yang dulunya kumuh dan tak tertata berubah menjari bersij serta rapi. Jokowi berharap hal ini dapat membuat semakin masyarakat menggunakan transportasi massal.

"Dulunya (terminal) ini kumuh sekali, dimana-mana terminal mesti kumuh, kotor, tidak tertata banyak premannya. Itu sudah di mana-mana. Harus dibalik sekarang, saya lihat saya senang terminalnya bersih, terminalnya rapi, tertata," tutur Jokowi.

"Kita harapkan ini akan mendorong masyarakat untuk berbondong-bondong mulai menggunakan transportasi umum," imbuh Jokowi.

Infografis Usulan Kenaikan Tarif Transportasi Warga Luar Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya