Indosiar Setuju Gabung SCTV, Proses Merger Efektif 1 Mei

Rencana penggabungan dua perusahaan stasiun televisi, PT Indosiar Karya Medika Tbk dan PT Surya Citra Media Tbk tinggal selangkah lagi. Pemegang saham Indosiar telah menyepakati rencana merger tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Apr 2013, 12:24 WIB
Rencana penggabungan dua perusahaan stasiun televisi, PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) tinggal selangkah lagi. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB) Indosiar menyetujui rencana penggabungan perseroan dengan SCMA.

Kini, pemegang saham Indosiar tinggal menunggu persetujuan serupa dari pemegang saham SCMA terkait penggabungan tersebut.

Corporate Secretary PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), I Ketut Prihadi ketika ditemui usai acara RUPS IDKM di SCTV Tower, Jakarta, Jumat (5/4/2013) mengungkapkan persetujuan penggabungan perseroan ke dalam PT Surya Citra Media Tbk dilaksanakan dengan memperhatikan persyaratan yang dituangkan dalam rancangan penggabungan termasuk persetujuan atas konsep Akta Penggabungan sebagaimana dimuat dalam Rancangan penggabungan.

Sebagai informasi, di hari yang sama, pemegang saham SCMA juga bakal menggelar RUPS Tahunan dan RUPSLB dengan salah satu agendanya persetujuan penggabungan usaha dengan Indosiar.

Ketut menjelaskan, jika proses permintaan persetujuan pemegang saham dari kedua perusahaan lancar, penggabungan rencananya akan mulai efektif 1 Mei 2013. "Iya kami akan merger pada 1 Mei 2013, nah efektif keluar dari bursa juga tanggal itu, namun sebelum itu akan menunggu keputusan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya.

Ketut menjelaskan, pada awal Mei juga itu merupakan waktu dimulainya perdagangan saham perusahaan hasil penggabungan dan tanggal penghentian pencatatan (delisting) Indosiar dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk jaringan frekuensi, perusahaan memastikan izin penyiaran masih akan tetap dikantongi masing-masing entitas. "Jadi yang tadinya masing-masing entitas punya dua induk, sekarang menjadi satu. Hal itu merupakan langkah dan rencana perusahaan agar lebih efisien," kata Ketut

Dia memastikan penggabungan usaha kedua perusahaan ini takkan mengubah rencana bisnis yang telah dibuat. Indosiar maupun SCTV dianggap memiliki konten tayangan dan segmen pasarnya masing-masing.

Kinerja Keuangan

Pada bagian lain, Ketut mengungkapkan kinerja perusahaan sepanjang 2012 mengalami peningkatan cukup signifikan, baik secara operasional maupun finansial.

Dari sisi penjualan, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 1,03 triliun di tahun 2012 atau naik 21% jika dibandingkan setahun sebelumnya.

"Secara finansial perseroan mampu mencetak laba kotor sebesar Rp 596 miliar, naik 254% jika dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Dengan perolehan tersebut, laba bersih perusahaan ditaksir mencapai sebesar Rp 257 miliar atau melonjak dari sebelumnya Rp 96,9 miliar.

Di sisi liabilitas, perseroan mencetak penurunan laju utang hingga 35,6%, dari Rp 759,8 miliar menjadi sekitar Rp 489,1 miliar. Penurunan ini, dikarenakan selama 2012 perusahaan telah melakukan pelunasan peminjaman sebesar Rp 203,9 miliar. (Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya