Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan ular kobra tersebar secara luas di dunia, mulai dari sebagian besar Afrika, Timur Tengah, hingga ke Asia Selatan. Hewan berbisa itu juga bisa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini menempatkan mereka dalam potensi kontak dengan miliaran orang.
Kobra termasuk dalam ular famili Elapidae, yakni hewan dengan kemampuan untuk mengeluarkan taring. Sekitar 300 spesies ular dari famili Elapidae berbisa, termasuk ular kobra, ular karang, ular laut, mamba dan krait.
Advertisement
Dilansir dari CNN, Rabu, 28 Februari 2024, ada sekitar 30 spesies kobra di dunia, menurut pakar Rom Whitaker, yang membantu mendirikan Madras Crocodile Bank Trust di India. Umumnya, ular kobra mengeluarkan racun saraf yang mengganggu impuls saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan jantung dan paru-paru.
Hal ini berbeda dengan kebanyakan ular jenis beludak. Mereka umumnya memiliki hemotoksin yang menyerang pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan dan kerusakan jaringan. Tapi, gigitan ular berbisa merupakan masalah serius di banyak wilayah tropis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia akibat gigitan ular, sementara sekitar tiga kali lipat jumlah orang tersebut hidup dengan cacat permanen. Meski begitu, kobra dikenal sebagai hewan yang pemalu. Kobra sebenarnya adalah ular yang defensif dan jarang menyerang jika tidak diprovokasi.
Kim Gray, Kurator Herpetologi dan Ilmu Pengetahuan tentang Ikan di Aliansi Margasatwa Kebun Binatang San Diego, menyebutkan menggigit adalah pilihan terakhir kobra jika tanda peringatan untuk mundur tidak berhasil. Jadi, kemungkinan untuk bertemu lalu digigit tanpa sebab oleh kobra adalah kecil.
Bagaimana Cara Mencegah Bertemu dan Digigit oleh Ular Kobra?
Meski begitu, kita tetap harus berhati-hati dan sebisa mungkin mencegah diri untuk bertemu dengan hewan berbisa tersebut. Apabila mendapati diri Anda berada di tempat yang berpotensi dilalui oleh ular, ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan yaitu:
- Jauhkan diri dari semak rimbun
- Perhatikan terus langkah agar tidak sengaja menginjak ular kobra atau ular lainnya
- Gunakan senter saat berjalan di malam hari
Langkah preventif juga bisa diterapkan untuk mencegah kobra masuk rumah yaitu:
- Jauhkan puing-puing atau hindari menumpuk puing karena tumpukan puing yang lembap bisa menjadi sarang ular, termasuk kobra.
- Selalu buang sampah bekas makan agar tidak mengundang datangnya tikus. Keberadaan tikus dapat menarik perhatian pemangsa utamanya yaitu ular.
- Usahakan untuk menempatkan tempat tidur di tempat yang lebih tinggi jika saja ada ular yang masuk ke dalam rumah.
Jika ular kobra terlihat pada area yang merupakan tempat tinggalnya, misal hutan, semak yang rimbun, atau kebun, biarkan saja. Berbeda kasusnya jika kobra terlihat pada area yang penuh penduduk.
Advertisement
Apa yang Harus Dilakukan Jika Melihat Ular Kobra?
Langkah pertama saat melihat ular kobra adalah tidak mencoba menangkapnya sendiri. Telepon nomor darurat 113 untuk memanggil pemadam kebakaran yang berada di sekitar wilayah Anda. Lalu, ingatkan orang-orang yang berkumpul untuk jangan mendekati kobra atau tempat persembunyiannya. Kobra lebih mungkin untuk menggigit jika merasa tersudutkan.
Namun, apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan kobra yang terlihat agresif dan siap menggigit? Gray menyarankan untuk segera lari.
"Waktu reaksi manusia sangat lambat dibandingkan dengan serangan kobra sehingga mungkin tidak banyak yang Anda dapat dilakukan. Namun, biasanya kobra hanya menyerang ke arah depan dan ke bawah, dan mereka tidak dapat mengubah arah di tengah serangan, jadi mungkin Anda bisa menghindari ke samping lalu segera lari," tambahnya.
Gigitan ular kobra adalah masalah yang sangat serius, tetapi bukan berarti tidak dapat diselamatkan. "Kebanyakan gigitan ular, bahkan gigitan ular kobra, tidak berakibat fatal," kata Whitaker. "Tetapi gigitan ular apa pun harus dianggap sebagai keadaan darurat medis."
Apa yang Harus Dilakukan Jika Digigit Ular Kobra?
Hal yang harus dilakukan saat tergigit adalah segera pergi ke rumah sakit dan jangan coba gunakan obat-obatan herbal karena hanya ada satu obat untuk gigitan kobra, yaitu antivenom.
Jangan gerakkan bagian tubuh yang digigit, tetapi jangan pula mengikat bagian tubuh yang digigit dengan tujuan menghentikan aliran darah. Hal ini untuk mencegah bagian tubuh menjadi rusak dan harus diamputasi, sedangkan ikatan tadi tidak akan berhasil menghentikan penyebaran bisa.
Jangan pula mencoba menghisap bagian yang digigit dengan tujuan mengeluarkan bisa. Hal tersebut tidak ada manfaatnya dan malah akan membuat Anda teracuni lewat mulut.
Foto atau setidaknya ingat bagaimana bentuk, warna, dan kapan waktu digigit sehingga dapat berguna bagi dokter yang menangani. Semakin cepat antivenom diberikan, semakin besar peluang untuk tetap hidup tanpa mengalami cacat jangka panjang akibat gigitan kobra.
Advertisement