Cegah Kasus Bintang Balqis Terulang, Ipuk Ajak Santri di Banyuwangi Jadi Duta Anti-bullying

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para santri untuk menjadi duta anti-bulliying di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan ratusan para santri Pesantren Amanatullah di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran,

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 29 Feb 2024, 22:05 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan pengarahan terhadap ratusan santri PP Amanatullah Banyuwangi terkait bahaya bullying (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para santri untuk menjadi duta anti-bulliying di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut disampaikan saat bertemu ratusan santri Pesantren Amanatullah di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

“Anak-anakku sekalian harus tumbuh menjadi anak yang bahagia dan sehat. Jangan biarkan ada bullying terjadi di antara kalian. Mari saling mengingatkan satu sama lain,” ungkap Ipuk, Kamis (29/2/2024).

Kejadian tindak kekerasan berujung pada kematian santri asal Banyuwangi Bintang Balqis Maulana yang mondok di Kediri, menurut Ipuk, menjadi pengingat untuk semua. Tidak ada toleransi pada berbagai bentuk perundungan dan tindak kekerasan.

“Kalian harus menjadi duta anti-bullying bagi lingkungan sekitar. Jika ada temannya yang jadi korban, segera bantu. Atau segera laporkan ke pengurus,” pinta Ipuk.

Ajakan tersebut disambut hangat oleh Pengasuh PP Amanatullah KH Rouhin Huda. Menurutnya pesantren harus mengedepankan akhlakul karimah.

"Kita harus menjaga nama baik pesantren. Kita kedepankan akhlak luhur yang telah diteladankan Kanjeng Nabi Muhammad,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, para santri juga diperkenalkan dengan materi anti perundungan. Di antaranya tentang ragam perundungan. Mulai dari perundungan verbal, sosial, mental, digital dan fisik.

“Dengan mengenal jenis dan bahaya perundungan ini, anak-anak diharapkan bisa lebih peduli dan menghindarinya,” imbuh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno.


Gerakan Anti-bullying

Pentingnya pemahaman mengenai perilaku bullying. (Foto: Freepik)

Gerakan anti-bulliying, imbuh Suratno, juga sedang digalakkan di berbagai lembaga pendidikan di Banyuwangi. Bahkan, setiap bunga desa, Ipuk mengagendakan bertemu dengan siswa-siswa, guru, dan komite sekolah mensosialisasikan antibullying.   

“Sosialisasi anti bullying salah satu program prioritas Bupati Ipuk saat bunga desa. Kita libatkan semuanya. Para pelajar sendiri, pengajar, hingga orang tua,” terang Suratno.

INFOGRAFIS- Mengenal peran dalam lingkaran bullying. (Kusfitria Marstyasih)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya