Pemkot Surabaya Pastikan Stok Bahan Pangan Aman hingga Lebaran Idul Fitri 2024

Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan 2024 aman. Ketersediaan bahan pangan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 2024.

oleh Tim Regional diperbarui 29 Feb 2024, 17:04 WIB
Ilustrasi beras bulog. (via: bulog.co.id)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan 2024 aman. Ketersediaan bahan pangan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 2024.

Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Pemkot Surabaya Agung Supriyo Wibowo menjelaskan, bahwa indeks kecukupan pangan di Surabaya berada di angka 2,06. Artinya, nilai ketersediaan bahan pangan berada di atas ambang batas aman.

"Stok pangan di Surabaya Alhamdulillah untuk Februari ini tercukupi, karena indeks kecukupan pangan kita 2,06. Jadi kalau (angkanya) 1, itu imbang antara kebutuhan dengan ketersediaan. Dan kita sudah berada di angka 2,06," kata Agung Supriyo, Kamis (29/2/2024).

Namun, Agung tak menampik memang ada sedikit kenaikan harga bahan pokok untuk beras premium. Dimana Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium berada di angka Rp13,900/Kg. "Memang untuk saat ini (beras premium) hampir ada (yang menjual) Rp18.000 - Rp17,500 per kilogram," ujarnya.

Karena itu, Agung menyatakan bahwa Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk bisa mengkonsumsi beras medium. Menurut dia, kualitas beras medium sebenarnya rasanya tidak jauh beda dengan premium.

"Karena itu pemkot mengimbau masyarakat supaya bisa memakai beras medium, sebenarnya rasanya sama. Cuma memang mungkin image-nya masyarakat, harus makan beras merk tertentu," ujar dia.

Agung menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan Bulog untuk menggelontorkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Dimana harga yang dipatok untuk beras SPHP per kilogram adalah Rp10,900. Beras SPHP bisa dibeli masyarakat dan salah satunya di Kios TPID

"Jadi di Kios TPID menjual beras dengan harga murah dan kualitasnya juga bagus. Dan memang di sana dibatasi harga maksimal per kilogram Rp10,900 untuk masyarakat umum. Dan Kios TPID juga melayani pedagang untuk dijual lagi," ungkap dia.


9 Kios TPID Sudah Berjalan

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara meluncurkan Bantuan Sosial (Bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Surabaya, Jatim. (Foto: Dok Istimewa)

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto menyebutkan bahwa saat ini ada sembilan Kios TPID yang sudah berjalan. Dalam setiap pekan, perputaran beras di Kios TPID mencapai sekitar 100 ton.

"Setiap minggunya sekitar 100 an ton (beras) berputar dan terus akan ditambah. Minggu ini kita juga targetkan menambah sekitar 18 Kios TPID dan itu akan ditambah lagi," ujar Devie.

Menurut Devie, keberadaan Kios TPID diharapkan semakin memudahkan masyarakat untuk membeli bahan pangan dengan harga HET. Lebih dari itu, masyarakat juga diberikan alternatif pilihan beras di Kios TPID.

"Jadi, masyarakat mendapat alternatif pilihan untuk membeli kebutuhan bahan pokok, terutama beras. Di sana kita menyediakan alternatif produk beras yang kualitasnya sama atau mendekati premium dengan harga yang sangat kompetitif," terangnya.

Di sisi lain, Devie juga mengungkapkan, jika panen raya diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2024. Menurut dia, panen raya ini tentu akan berpengaruh terhadap menurunnya harga bahan pangan, terutama beras.

"Jadi nanti setelah bulan Maret, diperkirakan harga kembali di titik normal. Mungkin sekitar 1-2 bulan setelah Maret, itu benar-benar normal. Tapi pada saat kita masuk ke fase panen raya, harga sudah mulai bergerak ke titik normal," ujar Devie.

 

 

Infografis Pergerakan Harga Beras 15-22 Februari 2024 Versi Bapanas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya