Paus Fransiskus Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gejala Flu Ringan

Paus Fransiskus kembali menjalani perawatan di rumah sakit Gemelli di Roma.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Feb 2024, 16:21 WIB
Paus Fransiskus berdoa saat merayakan Misa Malam Natal, di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Jumat (24/12/2021). Paus Fransiskus merayakan Misa Malam Natal di hadapan sekitar 1.500 orang di Basilika Santo Petrus. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (28/2/2024) setelah memberi tahu umatnya bahwa ia belum pulih dari gejala flu.

Kantor pers Vatikan mengatakan bahwa paus yang kini berusia 87 tahun itu telah dibawa ke rumah sakit Gemelli di Roma untuk menjalani pemeriksaan sebelum segera kembali ke Vatikan. Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa dia menderita gejala flu "ringan".

"Saya masih sedikit flu," kata Paus Fransiskus, yang telah mengurangi agendanya dalam beberapa hari terakhir, seperti dilansir The Guardian, Kamis (29/2). 

Paus Fransiskus, yang menderita penyakit dalam beberapa tahun terakhir, dirawat di Gemelli pada Maret tahun 2023 lalu karena menderita bronkitis akut.

Awalnya, Vatikan mengatakan dia berada di sana untuk menjalani tes yang dijadwalkan, namun paus kemudian mengungkapkan bahwa dia merasakan sakit di dadanya dan dilarikan ke rumah sakit, tempat dia didiagnosis menderita bronkitis.

Setelah keluar dari rumah sakit, dia berkata, "Saya masih hidup."

Ia pun kembali ke rumah sakit tersebut pada Juni 2023 untuk menjalankan pemeriksaan kesehatan.

 


Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus memegang patung Bayi Yesus saat memimpin Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (24/12/2023). (AP Photo/Gregorio Borgia)

Pada November 2023, Paus Fransiskus, yang sering terlihat menggunakan kursi roda atau tongkat karena nyeri saraf skiatik dan masalah lutut, mengatakan dalam audiensi dengan para rabi Eropa bahwa ia merasa tidak enak badan, yang disampaikan oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni.

Paus Fransiskus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya pada usia awal 20-an saat menjalani pelatihan menjadi pastor di negara asalnya, Argentina. Pada Juni 2021 ia menjalani operasi usus besar.

Ia kerap menyinggung akan mengundurkan diri jika kesehatan yang buruk menghalanginya melakukan pekerjaannya. 


Sempat Menyinggung Tempat Pemakaman

Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Sementara itu, Paus Fransiskus pernah mengatakan dia ingin dimakamkan di Basilika St. Mary Major di Roma bukan di Gua Vatikan atau kompleks makam kepausan yang terletak di bawah Basilika St. Petrus seperti para pendahulunya. Dengan demikian dia bisa berada dekat ikon favoritnya: Perawan Maria.

Fransiskus juga menuturkan dia tidak pernah berpikir untuk mengundurkan diri tahun ini meskipun memiliki serangkaian masalah kesehatan. Dia mengaku telah mengonfirmasi perjalanan ke Belgia tahun depan dan sedang mempertimbangkan kunjungan ke Polinesia dan negara asalnya, Argentina.

"Memang benar bahwa semua perjalanan kini dipertimbangkan kembali," kata Paus Fransiskus kepada N+ dari stasiun televisi Meksiko Televisa, seperti dilansir AP.

"Jika jaraknya dekat, itu bisa dilakukan. Jika jaraknya lebih jauh maka akan dipikirkan kembali. Ada batasannya."

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya