Harga BTC Menguat di Atas 40 Persen Sepanjang Februari 2024

Reli pekan ini bertepatan dengan arus masuk besar ke ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan di AS, dengan dana baru menambahkan lebih dari 12.000 Bitcoin pada Selasa.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 01 Mar 2024, 13:24 WIB
Harga bitcoin (BTC) mencapai USD 64.000 atau sekitar Rp 1 miliar. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin (BTC) mencapai USD 64.000 atau sekitar Rp 1 miliar (asumsi kurs Rp 15.721 per dolar AS) pada Rabu, 28 Februari 2024 untuk  pertama kalinya BTC berada level tersebut sejak puncak pasar bullish terakhir pada November 2021.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan, kenaikan Bitcoin ini sekaligus memperpanjang reli lebih dari 40% sepanjang Februari. Adapun, Ethereum (ETH) juga mengalami hal yang serupa dengan kenaikan mencapai 46% sepanjang Februari.

Panji mengungkapkan reli pekan ini bertepatan dengan arus masuk besar ke ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan di AS, dengan dana baru menambahkan lebih dari 12.000 Bitcoin pada Selasa setelah menambahkan sekitar 10,000 pada Senin.

“Kenaikan Bitcoin juga dilatarbelakangi menjelang peristiwa penting yang disebut sebagai halving bitcoin pada April, peristiwa yang terjadi sekitar empat tahun sekali dan biasanya disertai dengan kenaikan yang kuat seiring dengan melambatnya penerbitan Bitcoin baru,” kata Panji dalam siaran persnya, dikutip Jumat (1/3/2024).

Lebih lanjut, Panji menjelaskan, bitcoin halving dimaksudkan untuk memastikan kelangkaan penerbitan BTC dari waktu ke waktu. Dengan semakin menipisnya BTC yang diterbitkan, harga Bitcoin telah melonjak dibandingkan halving sebelumnya yang terjadi pada tahun 2020, 2016, dan 2012.

Adapun Ethereum dan sebagian besar altcoin lainnya juga mengikuti jejak Bitcoin. Pergerakan Ethereum terjadi sekitar dua minggu sebelum peningkatan yang disebut Dencun, yang diharapkan membuat blockchain lebih murah dan lebih cepat.

 


ETF Ethereum Masih Dalam Peninjauan

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Selain peningkatan Dencun, sejak ETF Bitcoin spot disetujui pada Januari dan harga BTC naik setelahnya, banyak yang berspekulasi ETF Ethereum Spot menjadi yang berikutnya akan disetujui.  Saat ini ETF Ethereum Spot masih dalam peninjauan dari SEC dan keputusan terdekat berada di sekitar bulan Mei 2024. 

“Keseluruhan pasar aset kripto telah terdampak positif berkat kenaikan harga BTC. Namun, meski demikian investor dan trader diharapkan dengan cermat mengikuti perkembangan pasar dan waspada jika terjadinya pembalikan trend yang secara tiba tiba,” pungkas Panji.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Dogecoin Sentuh Posisi Tertinggi

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Sebelumnya diberitakan, Bitcoin mungkin sedang jadi perbincangan hangat jelang halving. Namun, di antara mata uang kripto dan token teratas saat ini, ada pemenang yang lebih besar lagi, Dogecoin.

Dogecoin (DOGE) naik 29,35 persen dalam satu hari terakhir hingga pukul 17.40 WIB. Sekarang diperdagangkan seharga USD 0,13, menurut Coinmarketcap, memimpin penguatan di antara kripto teratas pada periode tersebut. 

DOGE saat ini bertengger sebagai mata uang kripto terbesar ke-9 menurut Coinmarketcap, dengan kapitalisasi pasar USD 18,35 miliar.

Melansir Decrypt, Kamis (29/2/2024), harga Bitcoin (BTC) sedang melonjak, membawa sebagian besar pasar bersamanya. Tidak terkecuali DOGE, dan sebagai salah satu mata uang kripto terbesar dan paling terkenal, DOGE telah memperoleh keuntungan yang mengesankan. Dalam seminggu terakhir, ini juga merupakan salah satu pemenang terbesar dengan lonjakan sebesar 51,3 persen. 

 


Koin Meme

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

DOGE adalah koin meme, mata uang kripto yang didasarkan pada lelucon Internet atau budaya populer. Ini adalah koin meme terbesar dan orisinal, yang awalnya dibuat sebagai lelucon untuk mengolok-olok Bitcoin.

Namun, popularitas dan harganya semakin meningkat setelah CEO Tesla yang sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk, mengunggah aset tersebut di Twitter (sekarang dikenal sebagai X). Pada satu titik, selama kenaikan pad 2021, perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar dibandingkan banyak perusahaan di S&P 500. 

Elon Musk sejak itu mengisyaratkan koin meme ini mungkin akan digunakan untuk melakukan pembayaran di Twitter. Pengembang DOGE secara eksklusif mengatakan kepada Decrypt pada 2021 bahwa mereka sempat bekerja sama dengan Musk untuk meningkatkan cryptocurrency sehingga dapat diterima secara luas untuk pembayaran.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya