Harga Emas Antam Hari Ini 1 Maret 2024 Melonjak, Simak Daftarnya

Harga emas Antam hari ini, Jumat 1 Maret 2024 dipatok Rp 1.142.000 atau lebih mahal Rp 4.000 dari sebelumnya. Cek rinciannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Mar 2024, 09:30 WIB
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau biasa disebut emas Antam pada perdagangan Jumat (1/3/2024) kembali menguat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau biasa disebut emas Antam pada perdagangan Jumat (1/3/2024) kembali menguat. Harga emas Antam hari ini catat lonjakan dibanding kemarin.

Hari ini, emas Antam dipatok Rp 1.142.000 atau lebih mahal Rp 4.000 dari sebelumnya.

Selain itu, harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback di posisi Rp 1.035.000. Harga ini alami kenaikan dari sebelumnya Rp 1.030.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.035.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 07.52 WIB, Jumat, 1 Maret 2024, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 621.000

Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.142.000

Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.224.000

Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.311.000

Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.485.000

Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.915.000

Harga emas Antam 25 gram = Rp 27.162.000

Harga emas Antam 50 gram = Rp 54.245.000

Harga emas Antam 100 gram = Rp 108.412.000

Harga emas Antam 250 gram = Rp 270.765.000

Harga emas Antam 500 gram = Rp 541.320.000

Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.082.600.000. 

 


Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Ekonomi AS

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Sebelumnya diberitakan, harga emas dan perak menguat pada perdagangan di Amerika Serikat (AS), Kamis, 29 Februari 2024. Harga emas mendaki setelah rilis data inflasi AS.

Dikutip dari Kitco.com, Jumat (1/3/2024), harga emas mencapai level tertinggi dalam tiga minggu setelah laporan inflasi penting AS yang dirilis sedikit lebih rendah dari prediksi. Data inflasi AS baru-baru ini lebih hangat dari perkiraan. Laporan penghasilan dan pengeluaran pribadi termasuk data yang diperhatikan untuk memutuskan kebijakan moneter bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Laporan tersebut masuk dalam kelompok dovish kebijakan moneter AS yang ingin melihat the Fed menurunkan suku bunga lebih cepat.

Skenario ini berarti permintaan lebih baik untuk logam mulia dan sedikit bearish bagi dolar AS.

Adapun harga emas untuk kontrak April naik USD 11,30 pada USD 2.054. Dikutip dari CNBC, harga emas spot naik 0,6 persen ke posisi USD 2.046,29 per ounce. Harga emas AS berjangka bertambah 0,6 persen menjadi USD 2.054,7.

Sedangkan perak untuk Maret naik USD 0,17 menjadi USD 22.585. Harga perak bertambah 1,1 persen menjadi USD 22,68 per ounce. Harga platinum mendaki 0,2 persen menjadi USD 880 dan palladium naik 1,4 persen menjadi USD 941,25.

 

 


Data Ekonomi AS

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Pada pekan ini, poin data ekonomi AS menunjukkan laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi pada Kamis untuk Januari yang mencakup indeks inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang menunjukkan komponen pendapatan pribadi naik 1 persen lebih kuat dari perkiraan Januari dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan hanya 0,3 persen.

Belanja pribadi naik 0,2 persen pada Januari seperti yang diperkirakan. Namun, inflasi sedikit lebih rendah dari perkiraan. Indeks personal consumption expenditures (PCE) naik 0,3 persen bulan ke bulan dan menguat 2,4 persen tahun ke tahun. Indeks harga PCE inti naik 0,4 persen pada Januari dan naik 2,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Indeks harga PCE pada Januari naik 2,6 persen tahun ke tahun, sedangkan indeks harga PCE inti menguat 2,9 persen pada periode yang sama

“Emas hanya membutuhkan alasan untuk membeli, dan mereka menemukannya. Dengan data yang hanya berdasarkan konsensus setelah pembacaan inflasi yang kuat baru-baru ini,” ujar Analis Independent di New York, Tai Wong.

Ia menuturkan, harga emas dapat hadapi level resistance secara teknikal di kisaran USD 2.065.

 

 


Sentimen Suku Bunga The Fed

Ilustrasi the Federal Reserve (Brandon Mowinkel/Unsplash)

Data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi dan inflasi inti PCE yang naik telah menekan dolar AS sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

“Namun, ukuran inflasi pilihan the Fed sebesar 0,4 persen pada bulan ini tidak akan membawa penurunan suku bunga lebih dekat dari Juni,” kata Wong.

Emas meski secara tradisional dianggapi sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan kenaikan harga menghambat investasi dalam emas batangan karena tidak memberikan bunga.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar saat ini prediksi peluang 62 persen penurunan suku bunga the Fed pada Juni. Awal pekan ini, pejabat the Fed mengatakan, kemungkinan penurunan suku bunga terbuka yang kemungkinan dilakukan pada akhir 2024.

“The Fed yang terus menerus menunjukkan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga dan pasar sudah perhitungkan hal itu,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.

Ia menambahkan, jika ada potensi perubahan yang mengarah pada gagasan menurunkan suku bunga sedikit lebih cepat, hal itu akan berdampak positif bagi emas.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya