Garuda Indonesia Tambah Penerbangan dari Sydney hingga Seoul, Ini Rinciannya

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meningkatkan berbagai frekuensi penerbangan internasional melalui dua hub penerbangan Indonesia, yaitu Jakarta dan Denpasar dengan membuka penambahan frekuensi akses penerbangan langsung dari Sydney, Melbourne, Seoul, dan Haneda.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Mar 2024, 17:49 WIB
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meningkatkan berbagai frekuensi penerbangan internasional melalui dua hub penerbangan Indonesia, yaitu Jakarta dan Denpasar dengan membuka penambahan frekuensi akses penerbangan langsung dari Sydney, Melbourne, Seoul, dan Haneda. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meningkatkan berbagai frekuensi penerbangan internasional melalui dua hub penerbangan Indonesia, yaitu Jakarta dan Denpasar dengan membuka penambahan frekuensi akses penerbangan langsung dari Sydney, Melbourne, Seoul, dan Haneda yang dilaksanakan secara bertahap mulai akhir Maret 2024 mendatang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, mengatakan peningkatan tersebut untuk mengoptimalkan kinerja operasional salah satunya dengan mengembangkan jaringan penerbangannya.

Peningkatan frekuensi tersebut akan dilaksanakan pada 5 rute penerbangan internasional (pulang pergi/PP), yaitu Sydney - Denpasar, Melbourne - Denpasar, Seoul - Jakarta, Seoul - Denpasar, dan Haneda (Tokyo) - Jakarta dimana peningkatan frekuensi penerbangan tersebut akan dimulai 31 Maret 2024 mendatang, Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan antara Jakarta dan Tokyo sebanyak 7 kali per minggu, dari sebelumnya 4 kali per minggu.

Penambahan Frekuensi

Adapun penambahan frekuensi pada 4 (empat) rute lainnya akan dilaksanakan secara bertahap mulai Juli 2024, di mana layanan penerbangan pada rute Denpasar-Sydney akan dilayani sebanyak 7 kali (dari sebelumnya 4 kali) per minggu; Denpasar-Melbourne sebanyak 7 kali (dari sebelumnya 4 kali) per minggu; Jakarta-Seoul sebanyak 5 kali (dari sebelumnya 4 kali) per minggu; dan Denpasar-Seoul sebanyak 7 kali (dari sebelumnya 4 kali) per minggu.

Irfan mengatakan, langkah tersebut selaras dengan fokus Perusahaan untuk terus bergerak semakin agile melalui optimalisasi revenue dari langkah pengembangan jaringan yang dijalankan secara prudent.

Hal itu sejalan dengan proyeksi upaya peningkatan alat produksi Perusahaan, di mana Garuda Indonesia akan menambah jumlah armadanya menjadi sekitar 80 pesawat pada akhir tahun 2024.

“Selaras dengan optimisme pertumbuhan pariwisata nasional yang diprediksi akan pulih sepenuhnya pada tahun ini serta target pemerintah dalam peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara 2024 sebesar 68 persen dari target tahun sebelumnya, Garuda Indonesia sebagai national flag carrier berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif pada ekosistem pariwisata nasional yang dilaksanakan melalui kehadiran aksesibilitas udara yang aman, nyaman dan beragam," ujar Irfan, di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

 

 


Rute Domestik

Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Irfan menjelaskan, selain kelima rute internasional tersebut, mulai April hingga Agustus 2024 mendatang, Garuda Indonesia juga secara bertahap akan meningkatkan frekuensi penerbangan pada lebih dari 16 rute domestik yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.

Rute-rute tersebut di antaranya mencakup penerbangan dari Jakarta ke sejumlah kota besar seperti:

• Palembang (dengan penambahan 8 penerbangan menjadi 32 kali/minggu); -

• Yogyakarta (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 35 kali/minggu);

• Pontianak (dengan penambahan 6 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);

• Batam (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);

• Pekanbaru (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);

• Padang (dengan penambahan sebanyak 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);

• Semarang (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 26 kali/minggu);

• Balikpapan (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);

• Makassar (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 21 kali/minggu); dan

• Banda Aceh (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 15 kali/minggu).

• Jakarta-Pangkalpinang (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan menjadi 9 kali/minggu);

• Jakarta-Tanjung Pinang (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 7 kali/minggu);

• Jakarta-Malang (dengan penambahan 3 penerbangan menjadi 7 kali/minggu);

• Denpasar-Labuan Bajo (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan/minggu menjadi3 kali/minggu);

• Jakarta-Lombok (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 16 kali/minggu), serta

• Makassar-Gorontalo (dengan penambahan 2 penerbangan menjadi 7 kali/minggu).

 

 


Dorong Wisatawan

Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, peningkatan frekuensi penerbangan domestik diharapkan akan mendorong wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara untuk mengunjungi lebih banyak destinasi dan mengeksplorasi eksotisme Nusantara.

"Di tengah optimisme pertumbuhan industri pariwisata global saat ini, peningkatan frekuensi penerbangan merupakan salah satu stimulan bagi tren perjalanan masyarakat yang diharapkan dapat turut menjadi momentum untuk mempromosikan destinasi-destinasi unggulan Nusantara, sehingga akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional,” jelasnya.

Adapun selain dengan meningkatkan frekuensi penerbangan pada rute-rute potensial, optimalisasi layanan penerbangan Garuda Indonesia juga diwujudkan dengan memperluas jaringan penerbangan termasuk membuka rute baru dimana pada periode semester pertama tahun ini Garuda Indonesia akan meresmikan rute penerbangan Jakarta-Doha sebanyak 7 kali per minggu mulai 4 April 2024; serta meresmikan rute penerbangan Makassar-Manado dengan frekuensi layanan sebanyak 2 kali per minggu mulai 3 Mei mendatang.

“Dengan layanan yang mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia, mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight, kiranya langkah pengembangan yang kami laksanakan tidak hanya akan menghadirkan lebih banyak kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia, namun juga dapat memberikan kontribusi tersendiri terhadap pemulihan sektor pariwisata Indonesia, serta tentunya mempromosikan value dan daya tarik wisata Nusantara di mata dunia,” pungkas Irfan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya