IHSG Melemah Tipis, Saham GOTO Tersungkur Hari Ini 1 Maret 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun terbatas 0,06 persen ke posisi 7.311,90 pada perdagangan Jumat, 1 Maret 2024. Selain itu, investor asing melakukan aksi jual saham sambut akhir pekan.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Mar 2024, 19:00 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Jumat (1/3/2024).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Jumat (1/3/2024). Namun, IHSG melemah tipis di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG turun terbatas 0,06 persen ke posisi 7.311,90. Indeks LQ45 melemah 0,21 persen ke posisi 987,89.  Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.331,31 dan terendah 7.269,89. Sebanyak 285 saham melemah sehingga menekan IHSG. 231 saham menguat dan 242 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.229.652 kali dengan volume perdagangan 15,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun. Investor asing menjual saham Rp 388,40 miliar jelang akhir pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham senilai Rp 18,05 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham infrastruktur menguat 0,67 persen dan catat penguatan terbesar. Selain itu, sektor saham properti mendaki 0,50 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,35 persen, sektor saham industri melesat 0,34 persen.

Selanjutnya sektor saham basic mendaki 0,30 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,15 persen, sektor saham energi melesat 0,14 persen dan sektor saham kesehatan naik 0,04 persen.

Jelang akhir pekan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot 2,82 persen ke posisi Rp 69 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 71 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 71 dan terendah Rp 67 per saham. Total frekuensi perdagangan 27.184 kali dengan volume perdagangan 26.756.280 saham. Nilai transaksi Rp 182,9 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, salah satu sentimen yang pengaruhi IHSG pekan ini dari rilis data inflasi Februari 2024 yang bergerak menguat ke 2,75 persen year on year (YoY). Herditya menilai, pergerakan IHSG sesuai dengan prediksi yang diberikan pada Jumat ini, seiring penguatan terbatas dan rawan koreksi.

“Pada hari ini pergerakan IHSG dibebani oleh sektor teknologi. Di sisi lain, peningkatan inflasi sedikit melebihi ekspektasi konsensus yang sebesar 2,6 persen YoY,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat pekan ini.


Top Gainers-Losers

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ARII melesat 24,76 persen
  • Saham MUTU melesat 19,77 persen
  • Saham VISI melesat 17,86 persen
  • Saham LINK melesat 15,74 persen
  • Saham OLIV melesat 14,29 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HADE merosot 25 persen
  • Saham ALII merosot 24,44 persen
  • Saham VKTR merosot 15,25 persen
  • Saham SOTS merosot 14,73 persen
  • Saham NINE merosot 12,50 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 71.055 kali
  • Saham MNCN tercatat 59.102 kali
  • Saham PTMP tercatat 31.493 kali
  • Saham GOTO tercatat 27.121 kali
  • Saham BMTR tercatat 26.823 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 635,4 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 546,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 507,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 467,1 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 421,6 miliar

Indeks Nikkei Pimpin Penguatan di Bursa Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks Nikkei 225 memimpin kenaikan di bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan Jumat, 1 Maret 2024. Namun, indeks Nikkei masih membutuhkan waktu untuk menembus posisi 40.000.

Di sisi lain, bursa saham China menguat seiring investor mencerna data manufaktur.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang mencapai rekor baru dengan naik 1,9 persen ke posisi 39.910,82. Indeks Topix bertambah 1,3 persen ke posisi 2.709,42 dan melesat 1,8 persen pada pekan ini.

Data resmi menunjukkan indeks PMI manufaktur China pada Februari tercatat 49,1 sejalan dengan perkiraan jajak pendapat Reuters.

PMI akhir manufaktur swasta Caixin berada di posisi 50,9, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 50,8.

Angka PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah angka tersebut menunjukkan kontraksi.

Indeks CSI 300 melesat 0,6 persen ke posisi 3.537,8 melanjutkan kenaikan setelah ditutup hampir 2 persen lebih tinggi. Selama sepekan, indeks CSI 300 bertambah 1,4 persen.

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,4 persen. Akan tetapi, selama sepekan, indeks Hang Seng turun 0,9 persen. Di Australia, indeks ASX 200 melesat 0,6 persen ke posisi 7.745,60. Selama sepekan, indeks ASX 200 melejit 1,3 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya