Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengajak umat Islam tidak hanya memakmurkan masjid, tapi juga bagaimana masjid memakmurkan masyarakat di sekitarnya.
"Setiap kali saya selalu sampaikan, masjid bukan hanya kita makmurkan, tapi Dewan Masjid memakmurkan jemaah barulah semua ini lengkap bermanfaat," kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
Advertisement
Pria yang kerap disapa JK ini menyampaikan, jumlah masjid di Indonesia saat ini ada 800 ribu lebih, lebih banyak dibandingkan negara-negara lainnya. Ada masjid komunitas masyarakat, masjid kantor, masjid sekolah, masjid persinggahan, dan masjid mal.
"Dan itu menandakan bahwa keimanan kita di negeri ini jauh lebih tinggi di banding banyak negara-negara lain. Itulah tanda syukur kita," ujar dia.
JK kemudian mengenang kembali saat bertemu dengan Raja Arab Saudi yang kagum karena melihat banyak masjid di Indonesia. "Berapa masjid di Indonesia," tanya Raja Arab Saudi "800 ribu," kata JK.
JK mengatakan, Raja Arab Saudi mencoba memvalidasi kembali jumlah masjid yang disebutkan ke penerjemah.
"Dia tanya penerjemahnya bapak wapres itu mengatakan '800 ribu atau 8 ribu'. '800 ribu yang mulia'. Ditanya lagi Dubesnya 'benar gak 800 ribu'. 'Benar'. Dan dia terkejut langsung berjabat tangan dengan saya 'yu luar biasa'. Bukan saya luar biasa masyarakat umat yang luar biasa membangun sebegitu," ujar dia.
Tingkatkan Fungsi Masjid
Lebih lanjut, JK berharap, umat Islam di Tanah Air lebih meningkatkan fungsi-fungsi masjid dengan baik.
Karenanya, di sini pentingnya peran Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk menjadikan masjid sebagai ibadah, muamalah, tarbiyah, dakwah, dan ukhuwah menurut terbentuk airulumah dan tercapainya masyarakat adil makmur.
"Itulah tujuan kita semua. Jadi bukan hanya untuk ibadah mualamah yang penting. Ini yang selalu saya tekankan. Fungsi mualah hubungan antar manusia, perniagaan, perdagangan, kemajuan antar manusia juga harus dibicarakan, tarbiyah, pendidikan. Karena itulah maka kita harus meningkatkan fungsi-fungsi ini," tandas dia.
Advertisement