Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Budi Doremi mempersiapkan segala sesuatunya, menyambut Bulan Suci Ramadan. Salah satunya berbelanja sembako, untuk kebutuhan selama menjalani ibadah puasa.
Budi Doremi mengaku terkejut mengetahui harga kebutuhan pokok ternyata sedang melonjak naik. Padahal ia mengira akan mendapatkan harga yang lebih murah, jika membeli kebutuhan pokok jauh sebelum Bulan Ramadan.
Advertisement
"Kebetulan istri udah belanja duluan sembako. Ternyata (harga) udah naik duluan. Kita kira sebulan sebelumnya bakal lebih murah, ternyata udah naik banget," ujar Budi Doremi di SCTV Tower, Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Ya lumayan lah, ternyata belum ada perubahan yang signifikan pada saat kita akan menjalankan rutinitas ini, sembako ternyata malah naik," Budi Doremi menambahkan.
Analisis Budi Doremi
Menurut Budi Doremi, kelangkaan bahan pokok hingga harga sembako yang melonjak tiap jelang Bulan Ramadan seharusnya dapat diantipasi. Apalagi kondisi ini hampir setiap tahun terjadi.
"Aku bukan ahli ekonomi, pakai kacamata musisi lah. Ini terjadi kan tiap tahun. Kalau kelangkaan terjadi mungkin menurut aku kurang persiapan. Padahal Ramadan jatuh pada tanggal, bulan, tahun berapa kan kita udah tahu," tuturnya.
Advertisement
Sebenarnya Bisa Dipersiapkan
Tanpa bermaksud menggurui, Budi berpendapat, kondisi ini dapat diatasi dengan persiapan yang lebih baik, sehingga kelangkaan bahan pokok dan harga yang melonjak naik dapat dihindari
"Aku nggak mandang ini kayak sok tau atau apa. Tapi kalau itu tradisi, kayaknya bisa dipersiapkan, kan jadi beban bagi saudara kita yang secara finansial pas-pasan," katanya.
Beras dan Ramadan
Budi mengaku tak selalu mengandalkan beras sebagai makanan wajib yang disantapnya setiap hari. Namun ia tak memungkiri, beras masih menjadi makanan pokok di negeri ini.
"Kebetulan tanpa Ramadan kita variatif untuk makanan pokok, nggak harus beras. Tapi tetap jadi utamanya lah. Kadang kita makan lauknya aja, kadang pake nasinya juga, tergantung lah," ucap Budi Doremi.
Advertisement