Gandeng Gen Z untuk Perangi Hoaks, Liputan6.com Mendapatkan Global Fact-Check Fund ‘ENGAGE’ dari IFCN

20 organisasi cek fakta dari empat benua yang menerima pendanaan total US$ 2 juta. Liputan6.com adalah salah satu di antaranya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Mar 2024, 14:57 WIB
Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta untuk melawan hoaks/kly

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeriksa fakta internasional atau International Fact-Checking Network (IFCN) mengumumkan pemenang dana hibah Global Fact Check Fund fase ketiga atau ‘ENGAGE’ pada 1 Maret 2024. Ada 20 organisasi cek fakta dari empat benua yang menerima pendanaan total US$ 2 juta. Liputan6.com adalah salah satu di antaranya. 

Direktur IFCN, Angie Drobnic Holan, menjelaskan, dana hibah tersebut diberikan untuk meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan lembaga-lembaga cek fakta. Agar bisa bertahan di segala tantangan, terus berinovasi, serta meningkatkan keterlibatan audiens dan pemangku kepentingan di tingkat lokal dan regional.

Penyebaran misinformasi dan disinformasi kian menantang untuk diadang, seiring munculnya kecerdasan buatan generatif atau generative artificial intelligence. Pelaksanaan pemilu di sejumlah negara juga membuat hoaks menyebar bak jamur di musim hujan.

Proposal yang diajukan 20 lembaga terpilih diyakini akan memperkuat jaringan global pemeriksa fakta, yang esensial untuk melawan hoaks yang menjurus ke arah bahaya.

"Proposal-proposal yang diterima mengajukan proyek cek fakta yang inovatif, berdampak, dan akan menghasilkan perubahan positif bagi dunia," kata dia, 1 Maret 2024.

Secara total, IFCN menyalurkan US$ 12 juta Global Fact Check Fund, dana hibah dari Google dan YouTube.  Ada tiga fase pendanaan yang diberikan, yakni BUILD, GROW, dan ENGAGE.  

Proposal Anti-Hoax Zeneration Project yang diajukan Liputan6.com, salah satunya, akan fokus pada generasi muda, agar mereka bisa memerangi hoaks yang kian canggih. Kami juga akan melakukan sejumlah inovasi, dengan berkolaborasi dengan banyak pihak, dalam upaya menyehatkan ekosistem informasi di Indonesia.

Direktur Pemberitaan Kapanlagi Youniverse, Wenseslaus Manggut mengungkapkan penghargaannya untuk para pembaca, para mitra bisnis, dan komunitas cek fakta Liputan6.com. "Dari mereka kita belajar bahwa menyehatkan ekosistem informasi bukan hal yang mustahil jika dikerjakan secara bersama," kata dia, Sabtu 2 Maret 2024.

 


Grant Keempat dari IFCN

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Wens menyebut, jutaan pembaca setia Liputan6.com terus mendukung media ini tetap menjaga kepentingan umum, menjaga kesehatan informasi, bersih dari hoaks dan misinformasi yang berkemungkinan meracuni kehidupan bersama.

"Terima kasih kepada mitra bisnis, para pemasang iklan, yang mempertimbangkan ekosistem informasi yang sehat, brand safety, dalam menaruh iklan mereka. Menekan hoaks, hate speech, misinformasi, terasa sulit jika dilakukan hanya oleh publisher tanpa dukungan para pemasang iklan serta serta stakeholder lain di ekosistem informasi," Wens menambahkan.

Tidak lupa, terima kasih diberikan kepada komunitas cek fakta Liputan6.com, himpunan orang dari beragam latar belakang, yang bergabung dengan kesadaran bersama bahwa hoaks bisa meracuni publik, dan upaya menekannya harus dilakukan secara bersama.

Ini adalah grant keempat yang diterima Liputan6.com dari IFCN. Pada tahun 2020, Liputan6.com meraih Coronavirus Fact-Checking Grant dari International Fact-Checking Network (IFCN) dan Facebook.

Sementara pada tahun 2021, Liputan6.com menjadi salah satu peraih Vaccine Grant Program yang digelar oleh Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional atau International Fact-Checking Network (IFCN) dan WhatsApp.

Sedangkan pada tahun 2022 lalu, Liputan6.com menjadi salah satu peraih Spread the Facts Grant Program yang digelar IFCN yang bekerja sama dengan WhatsApp.


Daftar Penerima Global Fact Check Fund fase ketiga atau ‘ENGAGE’

1. Agence France-Presse (AFP), Prancis.

2. Brain Builders Youth Development Initiative, Nigeria.

3. Chequeado, Argentina.

4. Colombiacheck, Kolombia.

5. Demagog, Polandia.

6. Doğruluk Payı, Turki.

7. Fact Crescendo, India.

8. Faktograf, Kroasia.

9. Maldita, Spanyol.

10. HKBU Fact Check, Hong Kong.

11. Ideosync Media Combine, India.

12. Liputan6.com, Indonesia.

13. Mongolian Factchecking Center, Mongolia.

14. Newschecker, India.

15. FakeNews Tragač, Serbia.

16. Redes Cordiais and Lupa, Brazil.

17. Science Feedback, Prancis.

18. Facta and Pagella Politica, Italia.

19. Factcheck.org, Amerika Utara.

20. Wisconsin Watch, Amerika Utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya