Liputan6.com, Bandung - KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merasa resah dan sedih karena keberadaan sebuah minimarket yang dinilai menganggu ketertiban lingkungan pesantren miliknya, Daarut Tauhid, di Jalan Geger Kalong, Kota Bandung.
Keresahan Aa Gym tersebut ia tumpahkan lewat sebuah unggahan video di media sosial Instagram. Dalam video yang diunggah Jumat malam (1/3/2024) itu, Aa Gym tampak turun langsung ke jalan dan menunjukan keberadaan minimarket yang dianggap meresahkan tersebut.
"Suasana jam 12 malam. Aa mau minta saran, sekarang ada C***** * yang sampai tengah malam banyak orang di sini, sampai larut malam," katanya sambil merekam video.
Dalam video terlihat sejumlah muda-mudi berkumpul di depan minimarket. Aa pun menghampiri dan menegur mereka.
Baca Juga
Advertisement
"Adek-adek sudah tengah malam ini. Ini kan pesantren, gimana ini campur (antara) laki-perempuan. Hei! merokok di pesantren gini kan gak enak. Atuh dihargai pesantrennya, ya," kata Aa Gym.
"Ini lingkungan pesantren jadi begini keadaannya, sangat sedih. Jadi contoh tidak baik bagi para santri," keluhnya.
Lewat videonya, Aa Gym meminta bantuan kepada pihak berwenang untuk memberikan saran atau solusi atas kondisi tersebut. Dia mengaku, tidak pernah dimintai izin soal pendirian minimarket tersebut. Ia menegaskan dirinya merasa tidak nyaman.
"Ada yang bisa bantukah, siapa ya, Pak wali kota atau siapa, Pak polisi, aparat, kami tidak pernah dimintai izin untuk kegiatan ini," katanya.
"Saya merasa tidak tenang, tidak nyaman melihat suasana seperti ini tetapi belum tahu cara terbaik, tidak tahu pemiliknya ada kepedulian atau tidak terhadap keadaan pesantren dan masjid. Kalau ada yang punya ide tolong, ya," tandas Aa Gym.