Satelit NASA Rilis Gambar Penampakan Ibu Kota Nusantara

NASA merilis gambar menakjubkan dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Mar 2024, 12:05 WIB
NASA merilis gambar menakjubkan dari Ibu Kota Nusantara (IKN) (NASA).

Liputan6.com, Nusantara - NASA merilis gambar menakjubkan dari sebuah kota yang baru saja dibangun. Letaknya ada di Indonesia, tepatnya pulau Kalimantan.

Ya, itu adalah Nusantara, Ibu Kota baru Indonesia dengan konsep kota hutan, dikutip dari laman livescience.com, Minggu (3/3/2024).

Citra satelit dari April 2022 dan Februari 2024 menunjukkan proses pembangunan jalanan dan pembangunan gedung di Kalimantan bagian timur tersebut.

Observatorium NASA membagikan gambar-gambar tersebut, yang diambil oleh Operational Land Imager 2 (OLI-2) pada satelit Landsat 9 dan OLI pada Landsat 8.

Ini diambil sebagai bagian dari rangkaian Image of the Day pada 23 Februari.

Gambar-gambar tersebut menyoroti kemajuan yang dicapai Presiden Joko Widodo terkait ambisinya untuk memindahkan ibu kota Indonesia serta dampak lingkungan dari pembangunan di Kalimantan.

Faktor pendorong di balik tindakan ini adalah Jakarta, ibu kota Indonesia saat ini yang berada di Pulau Jawa. Ada ancaman akan tenggelam.

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Natural Hazards menemukan bahwa Jakarta mengalami penurunan permukaan tanah dengan kecepatan antara 0,4 dan 6 inci (1 dan 15 sentimeter) per tahun.

Bahkan, beberapa daerah tenggelam 11 inci (28 cm) per tahun. Penurunan permukaan tanah yang terus-menerus dan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim menempatkan masa depan kota ini dalam bahaya.

 


Tanggapan Pengamat Terkait IKN

Update terbaru pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. (Dok Kementerian PUPR)

Heri Andreas, seorang peneliti di Institut Teknologi Bandung di Indonesia yang mempelajari penurunan tanah di Jakarta, mengatakan kepada BBC News pada tahun 2018 bahwa sebagian kota akan berada di bawah air pada tahun 2050.

Potensi tenggelamnya Jakarta bukan bahan tertawaan, kata Andreas.

“Kalau kita lihat pada tahun 2050 sekitar 95% wilayah Jakarta Utara akan terendam.”

Ada bukti bahwa tenggelamnya Jakarta disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan. Jakarta bergantung pada air tanah dari akuifer bawah tanah, dan ketika permukaan air tanah turun, hal ini menyebabkan tanah di atasnya tenggelam, menurut penelitian tersebut.

Kota ini juga berpenduduk padat dan mengalami kepadatan yang berlebihan, kemacetan lalu lintas, polusi udara yang berbahaya, dan kekurangan air minum, menurut NASA.

 


Rencana Besar Jokowi di IKN

PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power berhasil menyambung pembangkit listrik tenaga surya, atau PLTS IKN Nusantara ke jaringan transmisi atau sinkronisasi tahap I. (Foto: PLN)

Di sisi lain, Joko Widodo merencanakan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan yang benar-benar berbeda.

Nusantara akan menjadi kota berkelanjutan yang didukung oleh energi terbarukan. Menurut situs web kota tersebut, Nusantara menyatakan bahwa bangunan perumahan dan komersial akan dibangun menggunakan "metode konstruksi ramah lingkungan."

Kalimantan adalah pulau non-kontinental terbesar ketiga di dunia dan populasinya jauh lebih sedikit dibandingkan Jawa.

Pulau ini terbagi antara Indonesia, Malaysia dan Brunei. Namun Kalimantan -- bagian Indonesia -- mencakup sebagian besar daratan, dan terdapat banyak ruang untuk membangun kota metropolitan dan modern dari awal.

Namun, ada juga banyak hal alami.

Kalimantan adalah pusat keanekaragaman hayati yang merupakan rumah bagi ekosistem yang kaya dan banyak spesies unik.

Mereka berpotensi terancam oleh pembangunan baru bahkan jika kota ini menjadi kota yang berkelanjutan. Membangun sebuah kota menghasilkan emisi dan memerlukan infrastruktur pendukung yang melampaui batas-batas kota.

Kota ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2045.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya