Program Makan Siang Gratis Dibahas Saat Sidang Kabinet Jokowi, Cak Imin: Tunggu KPU Tetapkan Hasil Pemilu

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi program makan siang gratis yang mulai dibahas pada pemerintahan Jokowi. Ia menilai, program tersebut sebaiknya dibahas setelah KPU menetapkan hasil Pemilu 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Mar 2024, 12:18 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendatangi pernikahan dua anak salah satu pengasuh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul Qur'an (MQ) Tebuireng, KH Abdul Hadi Yusuf, di Gedung Olah Raga (GOR) Madrasatul Qur'an, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024). (Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menanggapi sikap pemerintahan Presiden Jokowi yang mulai membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran saat sidang kabinet beberapa waktu lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, program makan siang gratis sebaiknya dibahas setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan dan mengumumkan hasil Pemilu 2024.

"Saya kira semua program pemerintahan yang akan datang, hendaknya dibahas setelah KPU menetapkan (hasil Pemilu)," kata  Cak Imin dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Minggu (3/3/2024).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut bahwa pemerintah saat ini perlu memfasilitasi program-program pemerintahan selanjutnya. Hanya saja, kata Cak Imin, program tersebut sebaiknya dibahas setelah KPU menetapkan dan mengumumkan hasil Pemilu.

"Memang pemerintahan saat ini harus memfasilitasi pemerintahan yang akan datang, tapi kita tunggu KPU menetapkan hasil baru terjadi persiapan," ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas sejumlah program capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin 26 Februari 2024. Salah satunya, makan siang gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran.

"Tadi (rapat) membahas program-program Pak Prabowo, termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia di usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 26 Februari 2024.

Bahlil menilai, tak perlu ada tim transisi untuk memuluskan program Prabowo-Gibran. Pasalnya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Kalau pemerintahan sekarang berkelanjutan. Apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu pemantapan melanjutkan yang sudah bagus. Yang belum bagus kita lakukan perbaikan, dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran," jelasnya.

Bahlil menyampaikan, pembahasan soal program makan siang gratis dalam RAPBN 2025, bukan bermaksud mendahului KPU yang belum menetapkan hasil hitung resmi Pilpres 2024. Dia menuturkan, pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran hanya simulasi dan rancangan.

"Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangannya, simulasi, tahap awal enggak apa-apa," tutur Bahlil.


Gibran Sebut Program Makan Siang Gratis Baru Tahap Uji Coba

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyindir sejumlah kepala daerah yang menolak kehadiran Timas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Selasa (28/3).(Liputan6.com/Fajar Abori)

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut, program makan siang gratis bagi anak-anak baru dalam tahap uji coba.

"Ini kan kami uji coba dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Jumat (1/3/2024).

Menurut Wali Kota Surakarta ini, uji coba program makan siang gratis bagi anak-anak akan ada evaluasi, terutama melibatkan para siswa, orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah.

"Ya nanti kalau ada masukan dievaluasi ya, pasti akan diperbaiki lagi skema-skema yang ada sekarang," ucap Gibran.

Meski demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan program makan siang gratis. Sebab, Gibran mengaku, saat ini masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surakarta.

"Sekarang saya fokus dengan pekerjaan yang ada di Solo dulu," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya