Meta dan LG Kolaborasi di Bidang XR, Bakal Garap Headset Penantang Apple Vision Pro?

Meta dan LG resmi berkolaborasi dalam pengembangan teknologi XR (extended reality). Kemitraan ini diyakini untuk menantang dominasi Apple Vision Pro di pasar headset VR/AR.

oleh Yuslianson diperbarui 03 Mar 2024, 17:00 WIB
Ini Komentar Mark Zuckerberg Soal Apple Vision Pro, Mahal dan Bukan Masa Depan Impian Saya. (Doc: Meta)

Liputan6.com, Jakarta - Meta dan LG baru saja mengumumkan kemitraan mereka dalam pengembangan teknologi extended reality (XR). Apakah ini tanda keduanya ingin buat saingi Apple Vision Pro?

Baik Meta dan LG sama-sama tidak memberikan informasi jelas soal kemitraan mereka, namun besar kemungkinan hal ini terkait dengan peluncuran headset Quest 3 baru-baru ini.

Mengutip pernyataan LG via Engadget, Senin (4/3/2024), perusahaan mengatakan kemitraan ini adalah untuk menggabungkan kekuatan kedua perusahaan.

"Kemitraan ini untuk menggabungkan kekuatan LG dan Meta dalam produk, konten, layanan, dan platform untuk mendorong inovasi dalam pengalaman pelanggan dalam ruang virtual yang sedang berkembang," katanya.

Disebutkan, Mark Zuckerberg, CEO Meta secara langsung melakukan perjalanan ke kantor pusat LG di Seoul, Korea Selatan untuk mengumumkan kolaborasi tersebut.

Selama kunjungan, CEO LG William Cho berkesempatan mencoba Quest 3 dan kacamata pintar Ray-Ban Meta yang baru dirilis.

Kedua bos perusahaan ini disebutkan membahas, "strategi bisnis dan pertimbangan untuk pengembangan perangkat XR generasi berikutnya."

Tak hanya itu, CEO LG juga kabarnya sangat tertarik dengan model bahasa besar milik Meta dan potensi untuk mengintegrasikan AI ke dalam perangkat berdiri sendiri.

Hal ini semakin memperkuat dugaan kolaborasi mereka berhubungan dengan perangkat XR baru, mengingat Meta butuh layar untuk perangkat tersebut.

Sedangkan LG sendiri adalah salah satu produsen layar terbaik di dunia. Toh Apple sendiri mengandalkan Sony untuk layar micro-OLED, yang terpasang di Apple Vison Pro.


Meta Uji Coba Fitur Baru Berbagi Konten dari Facebook ke Threads

Threads Meta. (Unsplash/Julio Lopez)

Di sisi lain, Meta, perusahaan induk Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Threads sedang berusaha keras untuk bersaing dengan platform media sosial milik Elon Musk, yakni X--dulunya bernama Twitter.

Setelah kedapatan melakukan uji coba fitur trending topic mirip X di Threads, perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu kembali bereksperimen.

Mengutip Engadget, Kamis (22/2/2024), Meta sedang mengujicoba fitur baru di mana pengguna dapat mengunggah teks atau foto lintas platform dari Facebook ke Threads dengan mudah.

Perusahaan mengklaim, fitur ini nantinya dapat memudahkan pengguna atau kreator konten Facebook untuk berbagi ide, video, dan foto mereka di Threads tanpa ribet.

Saat ini, beberapa pengguna dapat berbagi teks dan link postingan dari Facebook ke Threads.


Fitur Baru Threads

Ilustrasi Meta dan Facebook. (Unsplash/Dima Solomin)

Saat ini, pengguna platform Meta sudah lama bisa memposting stories dan Reel ke Facebook dan Instagram secara bersamaan.

Karena itu, wajar bila perusahaan berbasis di Menlo Park itu menambahkan opsi berbagi ke Threads saat posting konten.

Dilansir TechCrunch, saat ini Meta sedang melakukan pengujian secara terbatas bagi pengguna iOS dan tidak tersedia di Uni Eropa.

Sayangnya, belum diketahui secara pasti kapan fitur baru Facebook tersebut akan meluncur ke seluruh pengguna secara global.

Meta sendiri baru-baru ini sedang melakukan uji fitur baru Threads, di mana pengguna melihat berbagai percakapan apa saja yang sedang trend di platform media sosial itu.


Meta Uji Coba Fitur Trending Topic di Threads

Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Mengutip Engadget, Selasa (13/2/2024), Meta telah menguji fitur baru Threads bernama "today's top topics" atau "topik teratas hari ini" di Amerika Serikat.

Mark Zuckerberg, selaku CEO Meta pun membagikan informasi tentang fitur baru ini di akun Threads resmi miliknya.

"Meluncurkan uji coba kecil mengenai topik teratas hari ini di Threads di AS. Kami akan meluncurkannya di lebih banyak negara dan bahasa setelah kami melakukan penyesuaian...," tulis Zuckerberg.

Seperti Trending Topics di X, fitur ini akan memunculkan “topik ramai dibicarakan orang lain”, dan akan muncul dalam pencarian dan diselingi di antara postingan di feed For You, menurut Meta.

"Tren tertentu ditentukan oleh sistem AI kami berdasarkan apa yang sedang dilakukan orang-orang saat ini di Threads,” kata kepala Instagram, Adam Mosseri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya