Kulit Ayam Ternyata Kaya Manfaat yang Tak Disangka, Ini 3 Faktanya

5 Manfaat Kulit Ayam, Tak Cuma Lezat Tapi Juga Sehat

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 03 Mar 2024, 19:00 WIB
Manfaat Kulit Ayam untuk Kesehatan, Tak Cuma Lezat Tapi Juga Baik untuk Jantung (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com/Korea Selatan)

Liputan6.com, Jakarta - Makan kulit ayam dianggap sebagai sebuah kesenangan yang tidak baik. Kulit ayam kerap dinilai kurang sehat karena mengandung banyak lemak dan kolesterol. Faktanya, kulit ayam tak seburuk yang kamu pikirkan. Banyak orang tidak menyadari bahwa jenis lemak yang terdapat pada kulit ayam sebenarnya lemak sehat.

Dikutip dari Newsner pada Minggu, 3 Maret 2024, Amy Myrdal Miller RD dari The Culinary Institute of America menjelaskan pada Harvard's School of Public Health bahwa kulit ayam sering dianggap buruk bagi kesehatan karena tingginya kandungan lemak. Padahal, kulit ayam sebagian besar terdiri dari lemak tidak jenuh yang baik bagi kesehatan karena dapat menurunkan kolesterol tinggi, membantu mengobati peradangan, dan menstabilkan irama jantung.

Menurut Nutrition Value, satu porsi kulit ayam (3,5 ons) menyediakan sekitar 450 kalori, 20 gram protein, dan 40 gram lemak, Selain itu, kamu juga akan mendapatkan delapan persen dari asupan zat besi harian yang direkomendasikan dan sejumlah kecil zat besi, kalsium, kalium, dan 82 gram kolesterol.

Sebagai perbandingan, dada ayam tanpa kulit memberikan 110 kalori, 23 gram protein tanpa lemak, 1,24 gram lemak, dan 58 miligram kolesterol per 3,5 ons. Angka-angka ini menunjukkan bahwa kulit ayam tidak terlalu tinggi kandungan kolesterolnya.

Berikut fakta-fakta lain mengenai kulit ayam yang sebenarnya juga sangat menguntungkan bagi tubuh dan tidak semestinya dijauhkan, seperti dilansir dari Health Digest, pada Minggu, 3 Maret 2024.


Lemak Baik pada Kulit Ayam Sama Kayak di Minyak Zaitun

Kulit ayam sebagian besar mengandung lemak tak jenuh. Lemak ini sangat tinggi akan asam lemak tak jenuh tunggal, seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun. Lemak makanan ini dapat membantu meningkatkan lemak darah dan kesehatan jantung, menurut Harvard Medical School. Omega-3, omega-6, dan asam lemak tak jenuh ganda lainnya juga sama bermanfaatnya.

Selain itu, perhatikan juga bahwa kulit ayam tidak mengandung kolesterol yang lebih tinggi secara signifikan daripada kebanyakan jenis daging. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kolesterol makanan tidak mempengaruhi kadar kolesterol darah pada orang sehat. "Susunan genetik Anda (bukan pola makan) adalah kekuatan pendorong di balik kadar kolesterol," kata ahli jantung, Steven Nissen kepada Cleveland Clinic.


Dapatkan Manfaat Kulit Ayam dengan Makan Secukupnya

Kaya akan protein dan lemak sehat, kulit ayam merupakan pilihan yang lebih baik daripada daging olahan dan makanan cepat saji. Secara keseluruhan, tidak masalah untuk makan kulit ayam selama Anda tidak berlebihan dan tetap memperhatikan porsinya.

Karena lemak memiliki lebih dari dua kali lipat jumlah kalori protein atau karbohidrat. Satu gram lemak makanan, apa pun jenisnya, menyediakan 9 kalori. Sedangkan protein dan karbohidrat, di sisi lain, memasok 4 kalori per gram (via USDA).

Intinya, jika sebelumnya Anda membuang kulit ayam karena khawatir mengandung terlalu banyak lemak, sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi. Silakan saja makan kulit ayam yang lezat itu, tapi tentu saja dalam jumlah yang tidak berlebihan!


Perhatkan Cara Memasak Kulit Ayam

Selain memperhatikan ukuran porsi makan, perhatikan juga cara masaknya. Panggang atau rebus lebih disarankan daripada menggorengnya.

Cara Anda memasak ayam juga penting, menggoreng meningkatkan kandungan lemak pada makanan. Selain itu, makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya, demikian peringatan WebMD.

"Cara paling sehat untuk memasak ayam adalah dengan merebusnya," kata ahli diet Rebecca Lewis kepada Women's Health. Ayam panggang juga merupakan pilihan yang baik, kata Lewis. Namun, saus dan cocolan dapat meningkatkan jumlah kalori secara signifikan, jadi sebaiknya Anda menghindarinya.

Selain potensi manfaat sehat dari mengonsumsi kulit ayam, membiarkan kulitnya tetap ada saat memasak ayam membantu menjaga daging tetap lembab dan penuh rasa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya