Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada awal sesi perdagangan Senin (4/3/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia yang menguat.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.311,90. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG bertambah 0,10 persen ke posisi 7.318. Indeks LQ45 melemah tipis 0,03 persen ke posisi 987. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.328,38 dan terendah 7.310,08. Sebanyak 226 saham menguat dan 189 saham melemah. 234 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 141.845 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 734,6 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.700.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sementara itu, sektor saham energi melesat 0,71 persen, sektor saham basic bertambah 0,04 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,14 persen dan sektor saham infrastruktur melambung 0,50 persen.
Sementara itu, sektor saham industri turun 0,01 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,43 persen, sektor saham kesehatan susut 0,19 persen, sektor saham keuangan merosot 0,16 persen. Selain itu, sektor saham properti tergelincir 0,09 persen, sektor saham teknologi merosot 0,12 persen dan sektor saham transportasi susut 0,13 persen.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) stagnan di posisi Rp 6.125 per saham. Saham BBRI berada di level tertinggi Rp 6.125 dan terendah Rp 6.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.39 kali dengan volume perdagangan 79.335 saham. Nilai transaksi harian Rp 48,6 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG mendatar ke posisi 7.311 pada Jumat, 1 Maret 2024 disertai dengan perputaran perdagangan di bawah USD 1 miliar seiring dilakukan penyeimbangan kembali MSCI.
Sektor perbankan melemah. Sektor saham BBNI naik 0,4 persen, sektor saham BMRI melemah 1,75 persen, sektor saham BBRI tergelincir 1,6 persen, dan saham BBCA merosot 1,3 persen. Sektor saham komoditas melemah dengan saham MBMBA turun 2,4 persen dan saham PTBA tergelincir 2,3 persen.
Saham GOTO terpangkas 5,3 persen karena investor merespons negatif terhadap pembalikan goodwill dan ketidakpastian mengenai kesepakatan grab.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BWPT melesat 21,15 persen
- Saham ARII melesat 19,85 persen
- Saham FIRE melesat 13,83 persen
- Saham MANG melesat 9,35 persen
- Saham LFLO melesat 8,51 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KICI merosot 11,43 persen
- Saham RSGK merosot 9,54 persen
- Saham INPP merosot 9,41 persen
- Saham MTSM merosot 8,06 persen
- Saham AHAP merosot 7,38 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 49.288 kali
- Saham VKTR tercatat 9.843 kali
- Saham BDKR tercatat 9.506 kali
- Saham SMLE tercatat 7.081 kali
- Saham BWPT tercatat 6.812 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham AMMN senilai Rp 93,3 miliar
- Saham BHAT senilai Rp 90,9 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 78,6 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 61,3 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 59,3 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi rebound pada Senin, 4 Maret 2024. “Level resistance 7.350-7.400 dan support 7.250-7.280,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (4/3):
1. BMRI: Spec Buy
Beli di 7000, cutloss jika break di bawah 6950.
Jika tidak break di bawah 7000, potensi naik ke 7100-7250 short term.
2. BREN: Spec Buy
Beli di 5900, cutloss jika break di bawah 5750.
Jika tidak break di bawah 5900, potensi naik ke 6400-6775 short term.
3. BRPT: Buy if Break 1015
Beli di 1050-1070 short term.
Jika belum break 1015, area beli di 990, cutloss jika break di bawah 975.
4. BRIS: Spec Buy
Beli di 2400, cutloss jika break di bawah 2330.
Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik ke 2470-2530 short term.
5. BNGA: Spec Buy
Beli di 1980, cutloss jika break di bawah 1940.
Jika tidak break di bawah 1980, potensi naik ke 2010-2050 short term.
6. UDNG: Spec Buy
Beli di 104, cutloss jika break di bawah 100.
Jika tidak break di bawah 104, potensi naik ke 109-112 short term.
Indeks Nikkei di Jepang Sentuh 40.000
Sebelumnya diberitakan, laju indeks Nikkei 225 di Jepang melewati posisi 40.000 pada Senin, (4/3/2024). Indeks Nikkei menguat 0,66 persen dan mencetak rekor tertinggi baru setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor tertinggi baru sepanjang masa pada Jumat, 1 Maret 2024.
Akan tetapi, indeks Topix mendatar setelah melewati angka 2.700 dan mencapai puncak baru pada Jumat, 1 Maret 2024. Demikian dikutip dari CNBC.
Selain itu, investor juga akan mengamati pertemuan “two sessions atau dua sesi” China pada awal pekan ini. Two sessions mengacu pada pertemuan tahunan legislatif China, the National People’s Congress, dan the country’s top political advisory body, the Chinese people’s political consultative conference.
Pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri China Li Qiang akan menyampaikan laporan kerja pemerintah yang merinci tujuan ekonomi dan kebijakan perekonomian terbesar kedua di dunia termasuk target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
Di bursa saham Asia Pasifik, indeks ASX 200 Australia menguat 0,25 persen, indeks tersebut melanjutkan kenaikan setelah mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa pada 7.745,6 pada Jumat pekan ini.
Indeks Nikkei di Korea Selatan bertambah 1,43 persen, sedangkan indeks Kosdaq naik 1,4 persen. Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong dibuka melemah tipis di 16.586 dibandingkan penutupan terakhir di posisi 16.589,44.
Advertisement
Harga Minyak
Dari sisi komoditas, harga minyak sedikit naik dengan West Texas Intermediate (WTI) sempat melewati posisi USD 80 untuk pertama kalinya dalam empat bulan karena produsen minyak terkemuka Arab Saudi dan Rusia bersama produsen utama OPEC+ lainnya menyebutkan akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak mentah secara sukarela hingga akhir kuartal II.
Di wall street, indeks Nasdaq melesat 1,14 persen ke posisi 16.274,94, dan merupakan rekor tertinggi baru di 16.302,24 selama sesi tersebut pada Jumat, 1 Maret 2024. Sehari sebelumnya, indeks ditutup ke rekor pertamanya sejak November 2021.
Indeks S&P 500 bertambah 0,80 persen menjadi 5.137, untuk penutupan pertamanya di atas ambang batas 5.100. Sedangkan indeks Dow Jones naik 0,23 persen.