Agar Puasa Ramadhan Terasa Ringan, Lakukan yang Dicontohkan Rasulullah Ini

Biasanya rasa berat dirasaan ketika kita melaksanakan puasa di hari-hari pertama. Namun ada beberapa tips dari Rasulullah agar kita terasa ringan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2024, 22:09 WIB
Potret Suasana Kemegahan Masjid Sheikh Zayed Solo (Sumber: Instagram/gibran_rakabuming)

Liputan6.com, Cilacap - Pola hidup sehat ala Rasulullah SAW seharusnya selalu menjadi panduan bagi umat Islam, terutama saat puasa Ramadan. Sebentar lagi kita akan memasuki Ramadhan 2024. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Hal ini tertera dalam firman Allah:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah : 183).

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang istimewa. Hal ini banyak diterangkan dalam sabda Rasululah SAW. Di bulan ini, selain sebagai bulan ampunan dan pahala dilipat gandakan, di dalamnya terdapat malam yang kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan.

Hanya saja muncul perasaan berat dalam melaksanakan puasa. Sebab kebiasaan bulan-bulan sebelumnya di pagi harinya kita bisa makan dan minum. Saat memasuki bulan Ramadhan, kebiasaan itu tentu tidak lagi diperbolehkan.

Biasanya rasa berat dirasaan ketika kita melaksanakan puasa di hari-hari pertama. Namun ada beberapa tips dari Rasulullah agar kita terasa ringan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Tips Ringan Saat Puasa (1-3)

Saat berpuasa tubuh tidak menerima asupan mineral dari sahur hingga berbuka, tetapi ada cara untuk tetap terhidrasi, berikut informasinya. (Foto: Freepik/Freepik)

Mengutip laman resmi Pemprov Jambi Berikut ini beberapa tips agar puasa Ramadhan terasa ringan dan sehat ala Rasulullah SAW yang dapat menjadi pedoman bagi kita kaum muslim:

1. Menjaga Kebersihan

Islam adalah agama yang mengajarkan berbagai tuntunan dalam kehidupan. Salah satu anjuran dari Rasulullah SAW adalah untuk menjaga kebersihan. Hal ini sejalan dengan hadits berikut, “Sesungguhnya Allah itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia maha bersih yang menyukai kebersihan, Dia maha mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (H.R Tirmidzi)

Dalam hadits tersebut, jelas dijelaskan pentingnya menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan baik pada diri maupun lingkungan sekitar, dapat meminimalkan risiko penyakit dan penyebaran virus pada makan kita.

2. Menjaga Pola Makan

Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurang lebih dua belas jam. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan di waktu sahur dan berbuka. Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga akan memengaruhi daya tahan tubuh dan imunitas untuk mencegah penyakit.

Menjaga pola makan merupakan cara hidup sehat ala Rasulullah. Orang-orang yang menerapkan pola makan yang sehat cenderung memiliki imunitas yang tinggi, sehingga dapat meminimalisir penyebaran penyakit terutama di masa pandemi.

3. Sahur

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur. Dengan melakukan sahur, tubuh akan mendapatkan cadangan nutrisi untuk digunakan selama menjalankan puasa. Sahur sebaiknya dilakukan di akhir waktu.

Makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat sahur adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan serat tinggi. Konsumsi buah-buahan dan makanan yang mengandung banyak kuah dan air agar benar-benar terserap ke dalam sel, sehingga tubuh tidak mudah lemas. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi cukup air putih agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.

4. Minum Air Putih

Tidak disarankan untuk minum air berwarna saat sahur karena dapat memicu buang air kecil berlebihan setelah sahur. Agar batas minimal 8 gelas per hari terpenuhi, berikut adalah jadwal minum air putih selama puasa Ramadhan agar cairan diserap tubuh dengan baik.

5. Takjil

Jika Rasulullah SAW menganjurkan untuk sahur di akhir waktu, ketika berbuka puasa, Rasulullah SAW menganjurkan untuk segera berbuka di awal waktu. Menyegerakan waktu berbuka juga akan berdampak baik bagi tubuh. Puasa selama kurang lebih dua belas jam membuat tubuh kekurangan cairan. Dengan menyegerakan waktu berbuka, tubuh dapat mengisi kembali cairan yang hilang.

Banyak kaum muslimin juga salah kaprah dalam memilih makanan sebagai takjil. Hindari memakan makanan berat langsung saat berbuka puasa karena akan berdampak buruk bagi kesehatan dan dapat memicu masalah pada organ pencernaan.

Sebaiknya, konsumsilah makanan yang segar seperti buah-buahan lainnya. Kurma dan buah-buahan banyak mengandung mineral dan serat yang dibutuhkan tubuh, sehingga badan pun akan kembali segar.


Tips Ringan Saat Puasa (6-8)

Ilustrasi puasa Ramadhan (dok.unsplash/ Artur Aldyrkhanov)

6. Makanan Berat

Setelah berbuka dengan takjil, sebaiknya berikan waktu istirahat pada tubuh sebelum mengonsumsi makanan berat agar tubuh tidak terkejut dalam memproses makanan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan secukupnya dan hindari makan secara berlebihan karena Rasulullah SAW mengajarkan bahwa hal ini dapat menimbulkan sifat malas.

Selama bulan Ramadhan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

7. Makan Makanan Yang Halal

Salah satu tips kesehatan ala Rasulullah SAW adalah dengan mengonsumsi makanan yang halal. Sebagai umat Islam, kita dilarang memakan makanan yang haram seperti yang disebutkan dalam ayat 3 dari surat Al-Maidah:

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala…”

Rasulullah SAW memakan makanan yang halal sesuai dengan perintah Allah SWT. Ini adalah sebuah kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap muslim. Terutama di bulan Ramadan yang penuh dengan berkah, salah satu cara untuk memperoleh keberkahan tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan yang halal.

8. Berolah Raga

Berolahraga setelah sahur dan sebelum berbuka dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tentu saja olah raga yang dilakukan ialah olah raga yang ringan.

Saat sahur, tubuh mendapat asupan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan berolahraga setelah sahur, energi tersebut dapat digunakan secara optimal dan membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain itu, berolahraga sebelum berbuka juga dapat membantu mengurangi rasa lapar dan haus. Dalam keadaan berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Dengan berolahraga sebelum berbuka, tubuh dapat memproduksi hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa lapar dan haus.

Namun, perlu diingat bahwa berolahraga setelah sahur dan sebelum berbuka harus dilakukan dengan bijak. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kesehatan Anda, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan senam ringan. Jangan berolahraga terlalu berat atau terlalu lama, karena hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.


Tips Ringan Saat Puasa (6-8)

Ilustrasi Membaca Doa Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

9. Konsumsi Madu dan Kurma

Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengonsumsi kurma dan madu. Beliau memiliki pola makan yang sehat dan memilih makanan yang bergizi. Hadis berikut mengajarkan untuk memakan kurma:

“Barang siapa yang setiap pagi memakan tujuh butir kurma ‘Ajwa, maka dia akan terhindar dari racun dan sihir pada hari itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

10. Bersilaturahmi

Bersilaturahmi adalah salah satu ajaran agama Islam yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, berarti menjalin hubungan baik dan mempererat tali persaudaraan antara sesama umat manusia, terutama dengan keluarga, tetangga, dan sahabat. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bersilaturahmi dapat membuka pintu rizki dan memperpanjang umur.

11. Mengendalikan Emosi

Marah tidak dianjurkan karena dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Seseorang yang tidak mampu mengendalikan amarahnya dapat kehilangan kendali dan melakukan hal-hal yang merusak.

Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga amarah seperti dalam Hadits berikut: “Jangan marah, bagimu surga.” (H.R Thabrani).

Selain berdampak pada lingkungan, sering merasa marah juga berdampak pada kesehatan. Marah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit seperti serangan jantung.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya