Tertinggal 11 Poin, Erik ten Hag: Manchester United Tidak Menyerah Buru Tiket Liga Champions

Manajer Manchester United Erik ten Hag tidak menyerah memburu tiket Liga Champions, meski Setan Merah tertinggal jauh pada persaingan empat besar Liga Inggris 2023/2024.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 04 Mar 2024, 19:00 WIB
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag memberi instruksi kepada para pemainnya saat menghadapi Wolverhampton Wanderers pada laga pekan ke-22 Premier League 2023/2024 di Molineux Stadium, Wolverhampton, Kamis (1/2/2024). (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester United Erik ten Hag tidak menyerah memburu tiket Liga Champions, meski Setan Merah tertinggal jauh pada persaingan empat besar Liga Inggris 2023/2024.

MU baru saja dikalahkan rival sekota Manchester City, Minggu (3/3/2024). Hasil itu membuat mereka tertinggal 11 angka dari peringkat empat Aston Villa. Sementara kompetisi tinggal menyisakan 11 laga.

 

Marcus Rashford dan kawan-kawan juga perlu memikirkan Tottenham Hotspur yang menduduki peringkat lima. Setan Merah defisit enam poin di bawah Spurs yang juga memiliki tabungan satu pertandingan.

"Perubahan tak terduga bisa terjadi," ujar Ten Hag. "Kami harus memperjuangkan tempat dan mendekati mereka," kata Erik ten Hag

"Posisi kelima bisa menjadi pintu masuk Liga Champions. Jadi kami harus mengejar dengan segala cara dan berusaha menang di setiap pertandingan."

MU tidak bisa langsung memangkas jarak dari Aston Villa dan Tottenham karena tidak lagi melawan mereka pada musim ini. Artinya, mereka perlu berdoa agar kedua rival  terpeleset. Peluang tersebut hadir akhir pekan depan dengan Aston Villa dijadwalkan menjamu Tottenham.


Manchester United Sulit Mengejar Slot Liga Champions

Striker Manchester United Mason Greenwood merayakan golnya ke gawang Young Boys pada laga Grup F Liga Champions di Old Trafford, 8 Desember 2021. (Paul ELLIS / AFP)

Liga Champions musim depan mengalami perubahan format dan penambahan peserta. Maka, besar kemungkinan jatah negara-negara kuat meningkat menjadi lima. 

Hal tersebut akan dipengaruhi rapor tim-tim pada kompetisi Eropa musim ini. Inggris sedang tertinggal dari Italia dan Jerman yang kinerja klubnya lebih bagus.

Untuk itu, MU harus berharap klub Inggris yang masih bersaing di Eropa melangkah sejauh mungkin. Termasuk di antaranya dua musuh bebuyutan Liverpool dan Manchester City.


Kritik Terhadap Erik ten Hag

Erik Ten Hag menjadi salah satu pelatih yang terancam kehilangan pekerjaan. Performa MU yang angin-anginan membuat nama sang pelatih mencuat sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas melemahnya penampilan MU musim ini. (AFP/Oli Scarff)

Kapasitas Erik ten Hag untuk menangani MU tengah dipertanyakan menyusul kekalahan dari Fulham dan Manchester City. Ten Hag menyebut kinerja timnya sudah bagus, tapi banyak yang tidak sependapat.

Masa depan Ten Hag di Old Trafford pun jadi tanda tanya, terlebih menyusul kedatangan investor minoritas baru Sir Jim Ratcliffe. Legenda MU Gary Neville bahkan menyebutkan bahwa keputusan terkait kelangsungan kerja Ten Hag mungkin sudah diambil.

Jika ingin terus bertahan, Ten Hag harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki kinerja tim dan meraih hasil lebih bagus. Repotnya, jadwal berat sudah menunggu di depan mata. Setan Merah bakal menghadapi Everton, Liverpool, dan Chelsea dalam satu bulan ke depan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya