Infinix Note 40 Pro Plus Segera Rilis di Indonesia, Sudah Muncul di Sertifikasi SDPPI dan EEC

Infinix Note 40 Pro Plus baru-baru ini muncul di laman sertifikasi SPDDI Kominfo dan EEC, menandakan smartphone tersebut akan diluncurkan global dalam waktu dekat.

oleh Robinsyah Aliwafa Zain diperbarui 05 Mar 2024, 08:30 WIB
Tampilan Infinix Hot 40 Pro yang siap meluncur di pasar Indonesia. (Dok: Infinix)

Liputan6.com, Jakarta - Infinix Note 40 Pro Plus baru-baru ini muncul di laman sertifikasi Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SPDDI) Kominfo dan EEC, menandakan akan diluncurkan secara global, termasuk Indonesia, dalam waktu dekat.

Infinix tampaknya bersiap untuk peluncuran smartphone seri Note 40 mendatang. Seri ini diharapkan akan hadir dalam tiga model: Note 40, Note 40 Pro, dan Note 40 Pro Plus.

Dikutip dari GizmoChina, Selasa (5/4/2024), sertifikasi dari smartphone tersebut telah muncul di SDPPI dan ECC, menandakan smartphone tersebut akan rilis secara global dalam waktu dekat ini.

Infinix Note 40 Pro Plus telah terdaftar di kedua situs sertifikasi tersebut dengan nomor model “X6851B.” Namun, daftar ini tidak memberikan informasi baru apa pun tentang spesifikasi atau fitur perangkat.

Meskipun belum banyak detail mengenai Infinix Note 40 Pro Plus, terdapat bocoran mengenai Infinix Note 40 dan Note 40 Pro di Google Play Console.

Kedua model itu akan ditenagai SoC MediaTek Helio G99 dan GPU ARM Mali G57,  di mana masing-masing bakal dilengkapi RAM 8GB.

Di sektor layar, Note 40 dan Note 40 Pro dikabarkan memiliki resolusi layar Full HD+ (2436×1080 piksel) dan menawarkan kerapatan piksel 480 PPI.

Untuk baterai, kedua smartphone tersebut akan memiliki kapasitas 5000mAh dengan kecepatan charging yang berbeda.

Note 40 dikabarkan mendukung pengisian daya cepat 45W, sedangkan Note 40 Pro menawarkan pengisian cepat hingga 70W.

Note 40 dan Note 40 Pro akan hadir dengan Android 14 dengan XOS sebagai antarmuka pengguna (UI).


Infinix Pamer Smartphone Gaming Baru, Skor AnTuTu Sentuh 2 Juta

Tampilan Infinix GT 10 Pro yang resmi melenggang di pasar Indonesia dengan harga Rp 3 jutaan. (Dok: Infinix)

Sementara itu, Infinix baru-baru ini memamerkan hasil skor AnTuTu dari smartphone gaming terbaru besutannya. Smartphone ini disebut mampu meraih skor 2,2 juta di pengukuran di AnTuTu Benchmark.

Seperti dikutip dari Gizchina, Infinix dikabarkan telah membenamkan chipset MediaTek Dimensity 9300 di perangkat ini. 

Sayangnya, Infinix tidak banyak memberikan informasi terkait smartphone anyar tersebut. Kendati demikian, ada kemungkinan smartphone ini akan siap diperkenalkan dalam waktu dekat. 

Selain chipset yang digunakan, smartphone ini juga disebut akan menggunakan teknologi Coolmax. Teknologi yang dikembangkan oleh Infinix. 

CoolMax memanfaatkan Thermal-Electric Cooling dan Peltier Effect untuk distribusi suhu. Teknologi tersebut menjadi solusi pendinginan pertama di industri.

Kedua teknologi itu disebut membantu mengatur suhu chipset dan mendistribusikan pembuangan panas dengan cepat. Selanjutnya, panas dapat disebar ke seluruh body smartphone.

Infinix mengklaim berhasil menetapkan standar baru dengan sistem pendingin CoolMax. Teknologi ini menjanjikan penurunan suhu hingga 10 derajat celcius.


MediaTek Luncurkan Chipset Dimensity 9300

MediaTek Dimensity 9300 Rilis, Siap Jadi Pesaing Kuat Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3. (Doc: MediaTek)

Di sisi lain, MediaTek mengumumkan kehadiran dari prosesor generasi terbaru mereka, Dimensity 9300, yang digadang-gadang sebagai pesaing dari Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

"Dimensity 9300 adalah chip andalan MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, yang menghadirkan peningkatan besar dalam daya komputasi mentah ke ponsel pintar andalan dengan desain All Big Core kami yang inovatif," kata Joe Chen, Presiden MediaTek.

"Arsitektur unik ini, dikombinasikan dengan Unit Pemrosesan AI on-chip kami yang ditingkatkan, akan mengantarkan era baru aplikasi AI generatif seiring pengembang mendorong batas kemampuan komputasi edge AI dan hybrid AI," imbuhnya, mengutip blog resminya.

Perusahaan Taiwan ini menyebut, MediaTek Dimensity 9300 menggunakan proses 4nm plus, yang jika dibandingkan dengan Dimensity 9200, memakai proses 4nm.

Dimensity 9300 akan hadir dengan empat inti Arm Cortex-X4, yang jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3, hanya punya satu fitur. Selain itu, chipset ini dilengkapi empat inti performa Cortex-A720.

Dimensity 9200 punya jumlah inti yang sama, namun ia datang dengan satu inti Cortex-X3. Ini dipasangkan dengan tiga core kinerja Cortex-A715 dan empat core efisiensi Cortex-A510.


Dukung Kemampuan AI

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML). Kredit: Gerd Altmann from Pixabay

MediaTek juga tampaknya tak mau ketinggalan untuk terjun ke tren kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif.

Untuk beban kerja AI, Dimensity 9300 datang dengan APU 790 yang ditingkatkan. Dia juga menawarkan kemampuan integer dan floating point dua kali lipat, serta menawarkan pengurangan konsumsi daya sebesar 45 persen.

MediaTek juga mengklaim Dimensity 9300 menawarkan peningkatan performa 8 kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Namun, masalah AI pada perangkat adalah kebutuhan memori yang tinggi. APU 790 pun mendukung INT4 (A16W4), memungkinkan chipset untuk menjalankan model terkuantisasi yang lebih kecil.

Soal aplikasi pada perangkat, APU 790 Dimensity 9300 mampu menjalankan 7 miliar parameter LLM dengan kecepatan 20 token per detik.

Soal GPU, Dimensity 9300 hadir dengan GPU ARM Immortalis G720 terbaru, dengan konfigurasi 12 inti, satu inti lebih banyak daripada pendahulunya. MediaTek mengatakan GPU Dimensity 9300 dapat menawarkan kinerja 23 persen lebih baik dibandingkan 9200.

 
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya