Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali membuka program mudik motor gratis atau motis pada mudik gratis lebaran Idulfitri 2024. Namun, program motis ini tidak berlaku bagi motor listrik.
"Terkait motor listrik, untuk saat ini kami memang belum melayani motor listrik pak," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, DJKA Kemenhub, Arif Anwar dalam acara Press Conference Mudik Motor Gratis di kawasan Petojo, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
Advertisement
Arif menyampaikan, tidak tersedianya angkutan mudik motor gratis bagi sepeda motor listrik lantaran belum tersedianya regulasi. Sehingga, DJKA Kemenhub belum mengetahui secara detail terkait standar operasional prosedur (SOP) untuk pengiriman sepeda motor listrik.
"Regulasinya belum jelas dari Dirjen Darat, kami pun juga belum mengetahui secara pasti SOP bawa motor listrik seperti apa. Karena bisa salah pengangkutan dan sebagainya, karena memang rawan," bebernya.
Ke depan, Kemenhub berupaya untuk memfasilitasi sepeda motor listrik agar bisa ikut program mudik gratis. Dengan catatan, adanya peningkatan jumlah pengguna motor listrik.
"Karena ini juga program pemerintah untuk pake motor dan mobil listrik, akan kami siapkan supaya motor listrik bisa dilayani. Kalau memang pengguna motor listrik sudah banyak," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat terjadi penambahan Populasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Roda 2 di Indonesia meningkat sebesar 262 persen pada 2023 yakni 62 ribu unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya 17 ribu unit.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin R Hendro Martono mengatakan, peningkatan ini salah satunya berkat kesuksesan program bantuan pemerintah untuk pembelian KBLBB roda 2.
Selain itu, juga terjadi penambahan populasi KBLBB roda 4 atau mobil pada 2023 meningkat 43 persen pada 2023 sebanyak 12 ribu unit, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 8 ribu unit.
Pemudik Dikenakan Biaya Maksimal Rp 20 Ribu
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian kembali menggelar program mudik motor gratis (Motis) menggunakan kereta api pada angkutan Lebaran 2024. Meskipun sepeda motor akan diangkut tanpa biaya, namun penumpang kereta tetap wajib membayar tiket.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar, mengatakan Kemenhub telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 8-9 miliar untuk program mudik motor gratis tahun ini.
Sebagaimana tahun sebelumnya, program Motis memberikan layanan pengiriman motor gratis beserta fasilitas dua tiket kerta api. Tarif masing-masing tiket itu berjumlah Rp.10.000 untuk stasiun di bawah jarak parsial, dan Rp 20.000 untuk stasiun di atas batas parsial.
Batas parsial sendiri merupakan titik penentuan tarif bagi pendaftar program mudik motor gratis. Hitungannya berdasarkan jarak maksimal per 290 km dari titik stasiun pemberangkatan.
Misalnya kereta montis lewat lintas utara, dengan jarak batas parsialnya itu adalah lebih dari 290 km. Artinya kurang dari 290 km itu tarifnya Rp 10.000. Kemudian lebih dari 290 km itu tarifnya menjadi Rp 20.000," jelas Arif di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
"Dengan stasiun asal di Cilegon kira-kira 290 km itu ada di antara stasiun Tanjung dan Brebes. Sehingga batasnya ini ketika masuk Brebes dia sudah bertarif Rp 20.000. Tetapi sebelum Brebes sebelum Tanjung ya dia bertarif Rp 10.000," terangnya.
Advertisement