Mendagri Minta Maskapai Beri Harga Wajar Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2024

harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik Lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Dia ingin maskapai bisa menentukan harga tiket tidak di tarif batas atas (TBA).

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Mar 2024, 17:31 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (4/3/2023). (Foto: Liputan6.com/Arief R)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta maskapai penerbangan untuk menekan harga tiket pesawat agar tidak terlalu mahal di periode mudik lebaran 2024. Dia meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumpulkan para maskapai dan berdiskusi untuk mewujudkan hal tersebut.

Tito mengatakan, harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Dia ingin maskapai bisa menentukan harga tiket tidak di tarif batas atas (TBA).

"Ini paling penting sekali, selalu setiap menjelang hari raya dan Natal Tahun Baru penyumbang nomor satu adalah tarif angkutan udara," kata Tito di sela-sela Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (4/3/2023).

"Kami mohon betul kalau bisa dikumpulkan teman-teman airlines, supaya jangan lah mengambil harga patokan tertinggi tapi ya yang wajar yang bisa (terjangkau), karena demand-nya tinggi sekali," sambungnya.

Dia tak mau para maskapai memanfaatkan tingginya permintaan pada periode mudik itu untuk mematok tarif paling tinggi. Pasalnya, itu bisa berpengaruh pada harga-harga lainnya yang bisa memberatkan masyarakat.

"Jangan sampai demand tinggi kemudian patokan (di harga) tertinggi, mumpung gitu, mereka untung tapi nanti dampaknya (biaya) transportasi naik, inflasi akan naik, dan harga pangan juga akan naik," bebernya.

Menanggapi permintaan itu, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana mengaku akan langsung melaporkannya ke Menhub Budi Karya. Menurutnya, sudah ada tim yang bertugas mengkaji tarif angkutan udara tersebut.

"Tentunya sudah saya catat bapak tentang pengendalian tarif angkutan udara, bahkan di kementerian perhubungan setelah dibentuk kemarin tahun lalu strategic delivery unit team yang memang salah satu task force-nya itu adalah sedang proses menganalisa dan bagaimana action plan nya mengendalikan tarif angkutan udara terutama di masa angkutan Lebaran dan Nataru," urainya.

"InsyaaAllah segera pak Menteri saya sampaikan langsung saya teks langsung barusan ke pak Menhub nanti akan kita tindak lanjuti dalam minggu ini," pungkas dia.


Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Diprediksi Meningkat dari Sebelumnya, Capai 200 Juta Orang

Peserta mudik gratis bareng PDIP bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/6). Mudik garatis ini dengan tujuan Stasiun Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Semarang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, jumlah pemudik pada Lebaran tahun 2024 diprediksi lebih banyak dibandingkan tahun 2023,. Untuk itu,  Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan infrastruktur agar mudik berjalan dengan baik.

"Kementerian Perhubungan sedang bersiap melakukan koordinasi lintas sektoral terkait persiapan infrastruktur maupun transportasi saat mudik dalam momen Lebaran 2024," kata Budi Karya di Magelang, Jawa Tengah, Selasa 27 Februari 2024.

Ia menyampaikan hal tersebut usai acara groundbreaking fasilitas kendaraan listrik di Karoseri Tri Sakti, Kabupaten Magelang.

Berdasarkan survei sementara yang dilakukan Korps Lalu Lintas Polri, jumlah pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 200 juta orang.

Jumlah tersebut lebih tinggi enam persen dibanding jumlah pemudik Lebaran pada tahun sebelumnya sebanyak 187 juta orang.

 


Waspada

Menhub menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat memimpin sidang kabinet paripurna dengan agenda persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, meminta Kemenhub melakukan koordinasi lintas sektoral.

Menurut dia, pihaknya mempersiapkan koordinasi dengan pemda, polisi, BUMN, dan (Kementerian) PUPR agar bisa menjalankan (proses mudik) sama baiknya dengan tahun lalu.

"Setiap tahun kami selalu siapkan dan ini adalah event tahunan," katanya yang dilansir dari Antara.

Ia menuturkan memasuki bulan Ramadhan dan di bulan April 2024 akan merayakan Idul Fitri, sehingga seluruh kementerian dan lembaga yang terkait agar waspada dan memastikan masyarakat untuk dapat beribadah dengan khusyuk. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya